akang. Merasa masih berdiri di sana dan terhanyut dalam pikirannya, Ram
a saja, ya." Kakek mempersilakan Care
ingga Caren langsung beranjak dari duduknya lagi. "Kakek, Ramadhan, aku harus segera pergi sebelum hari
Kakek seraya menatap minumannya yang dia
in bahwa Ramadhan adalah orang yang aneh. "Kami tidak akan melukaimu, jadi kamu tidak per
a kasih banyak. Aku benar-benar harus pergi." Caren sudah melangkah, tetapi ia berhenti di sisi Ramadhan dan
saja." Ramadhan segera menyuruh Caren berjalan di depanny
Caren pergi bersama anaknya. Halaman rumah Ramadhan sangat luas
an langkahnya sambil menghadap ke arah Ramadhan. Sementar
an, siapa kamu sebenarnya?" tanya Caren seraya
ris tangan di telapak tangan tersebut. "Aku cuma melihat aura yang bagus, kamu akan disukai banyak orang. Dan suatu saat kita akan bertemu kembali, lalu ka
nannya mencari di mana keberadaan istana Lexicon. Caren meraih peta yang ia disimpan di dalam ranselnya, s
luas. Angin semakin berembus kencang, membuat Caren mengeratkan jaket parkanya. Ia sempat terkejut saat tak sengaja ekor matanya menangkap seekor serigala yang berlari kencang. Hampir saja ia terjatuh karena takut diterkam, tapi serigala tersebut tidak mengganggunya
mamu?" tanya salah satu p
yapa dan membuka suara tapi sudah di
tidak mendengar apa yang tengah mereka bicarakan dengan pela
yang ingin be
embukakan pintu untuk
hkan diri dengan jarak, menatap Caren dari
ngsung mempersilakan Caren, tetapi keduanya segera membu
jaan yang sangat besar ini dan di dalamnya ada banyak sekali manusia sibuk berhilir mudik, entah tengah mengerjakan apa, Caren y
reka tampak keren dan tinggi, dengan celana ripped jeans serta jaket kulitn
i?" pertanyaan tersebut muncul dari seseorang yang tiba-
a mengubah mimik wajahnya dengan ceri
hwa itu adalah cara serigala dan para vampir dalam mengenali lawan bicaranya dan sedang berhadapan dengan siap
bukan dari bangsawan kami." Dia l
a mengantarkan aku padanya? Apakah dia ada di sini? Aku tidak berniat jahat, aku d
itu tak kunjung menjawab pertanyaannya. Mer
reka melanjutkan langkahnya. "Aku Meli, mari aku antarkan. Tapi aku hanya bisa mengantarkan kamu sampai ke pintu Raja s
Cukup menyenangkan karena ini baru pertama kalinya Caren datang ke singgah
a pendidikan khusus untuk bangsa seperti kalian?" tany
rsama manusia di negara Lexicon ini." Meli menjelaskan sambil memberikan senyuman manisnya, sementara Caren hanya mengangguk paham se
membalas senyuman manisnya. Mereka akhirnya tiba di pintu utama istana besar ini. Caren segera meny
ri mereka akan masuk ke dalam istana untuk menyampaikan pesan terlebih
seraya membukakan pintu untuk Caren, sementa