nik. Dialah yang paling bagus dalam mengerjakan semua
sendiri, Purbamanik, si putri berambut merah kejinggaan itu menengadahkan kepalanya dengan ban
seberapa, G
penuh kesopanan, Purbamanik telah berhasil membuat Purbararang menatap
ar dan mempelajari berbagai macam
alah suatu kemauan
am bayangan akan perawakan Purbasari–jika bocah berumur 4 tahun sekarang telah be
sinya yang memang patut untuk diirikan oleh seorang selir sepertinya,
banyak padamu,
na karena dielus pipinya dengan lembut juga ditatap dengan kasih sayang, ... perlakuan dari sang ratu
tentu si Putri P
rbararang dengan senyuman yang sengaja diguratk
rang Putri yang layak untuk disegani semu
yindir Purbararang yang nilai dalam kelas pelajaran tata k
g melakukan sesuatu dengan langkah tergesa-ge
an santainya, Purbararang hanya mengulaskan senyuman tipis sa
gies, Gus
tengah-tengah acara perkumpulan latihan simulasi pest
idak tepat ini ialah ... untuk menjemput Nyai Putri
semakin menarik sudut bibirnya secara lebar, mendelik Purbamanik yang sekarang memandanginya
enerima pembelajaran khusus yang akan secara l
elajaran tata krama sangat
dijadikan penerusnya tanpa pandang-pandang pelajaran
negara yang akan ditakdirkan unt
duran diri Saya di acar
Purbamanik tadi, Purbararang menundukkan kepalanya dan beranjak d
i, mohon ma
maaf, Rarang. Untuk belajar menjadi le
tu meny
ra secara formal terhadapnya karena sudah diharuskan sedari kecil, ... membuat Purbararang yang diam-diam meng
rima kasih atas pe
enang dan merasa superior seperti ini, selain d
sedari bocah, yang tak lai
Gusti
ri Purb
••
atihanmu bersama Gus
bingan Sir Batara, ... Purbararang yang saat ini tengah menemui tunangannya, Indra Jaya, yang juga termasuk ke dalam salah
rbararang membalas pertanyaan. "Yah, itu ... kebanyakan
hh
wah pelupuk mata Purbararang menggunakan ibu jari, Indra Jaya m
matamu menjadi lelah, huh? Semoga saja, itu bu
..
berkedip, pada akhirnya ... Purbararang melepaskan tangan Indra
ilangkan segala rasa lelah yang terdapat pada ma
ganya selepas mendapatkan balasan berkalimat manis itu, tetap saja .
bisa saja te
dirisaukannya saat ini ... akan betul-
saja
g masihlah diributkan Indra Jaya di dalam
rambut hitam mengkilap miliknya yang terasa lebi
akan pern
lah jatuh menyeluruh, ... memusatkan seluruh arah pandang tuk menatap punggung tang
untuk terus melihatmu. Mau itu di masa lalu, masa kini, atau juga
hawanya yang dingin-dingin menyejukkan, ... perlahan tapi pasti, kelopak mata si
arku di atas bentangan luasnya d
lani segala aktivitas yang lebih banyak hari ini, .
menculiknya agar bisa segera pe
da pad
. ia pun benar-benar
putra Duke Jaya, Indra, yang dulunya
mengubah dirinya dalam menjelma menj