termangu memandang kearah sang kemb
avi
ya
ayah yang kini duduk di sampingnya "Kenap
kehilanga
ugup, ini hari pertama adiknya kembali ke rumah s
dia akan tetap bersama k
i ay
ap kasar air matanya dengan punggungtangan, ia sangat benci terlihat lemah, sebagai sosok kakak sekalig
ravis bahkan tak sanggup un
n kepala, sang adik terlihat bingung namun
dengar
enggenggam kedua tanga
perihal datang, pe
n dari hidup. Kita hanya bisa menerima takdi
bingung pada penjelasan ayahnya. Otak kecilnya berusaha memaha
hat kerutan di dahi anak
ak menge
ecil men
a, kau ma
ang terlihat baik belum tentu baik dan yang t
bisa kau percaya karena setiap manusia punya seribu topeng muka. Cukup