ar tidak ada satupun anak – anaknya yang terkena berita negatif seperti obat – obatan atau yang lain. Emma sangat tahu jika keluarga mereka saling membantu satu sama lain dan saling menyay
dengan pria tua?" Devan b
di tidak ada yang tahu, Pak." E
Aku yakin jika kamu sudah pernah melakuk
a – kata yang keluar dari bibir Devan "A
erjanjian?" Devan me
pat "Seperti tidak
t berdua termasuk fisik kecuali jika istriku ikut serta, bukankah aku sudah bicara sema
nai orang – orang Kalimantan yang menakutkan semakin membuat dirinya tidak nyaman, lagipula tidak a
disini?" tanya Emma m
," jawab Devan yang membuat Emma membelalakkan matanya "Selanjutnya a
"Lebih enak jika kita lang
embawa passport?" tidak peduli d
gkan kepala "M
lay
yang Emma berikan dimana merapikan barang – barangnya dan berjalan mendekati Emma yang masih diam. Sentuhan lembut pada bibirnya membuat Emma membelalakkan mata hanya saja tidak berani menolak
i bibir Emma yang membengkak "gunakan lipstick merah yang
melupakan kejadian tadi dengan bersiap – siap bekerja bersama. Menatap pilihan lipstick membuat Emma memilih sesuai den
at, Devan mendatangi dirinya dengan mencium bibirnya lem
evan menggenggam tangan Emma "Kita akan ke Malaysi
nggenggam tangannya sampai di mobil, masuk kedalam dengan De
u memintanya untuk mempe
salah bapak yang menyetir? Seha
p Devan membuat Emma menatap bingung "Pa
gan tatapan bingung dan mencar
Pak sayang jadinya Payang?" Emma mengangguk "kalau
dak pernah melakukan hal remeh seperti ini, keinginannya terwujud dengan
disana?" Emma kembali
uh – jauh dari aku." De
orang yang ditemuinya membuat Emma mengangkat ibu jari. Gambaran sebagai pria kaya tidak ada s
tusannya memang benar – benar gila yang langsung meminta wanita muda itu untuk menikah dengan cara sembunyi – sembunyi. Ketika melihat Emma di hari pertaman
?" tanya Devan saat
erkejut lalu menganggu
i," ucap Devan yang langsung mencium bibir Emma lembut yang membuat wanita tersebut membelalakkan matanya "Aku suka
encang membuat Emma seketika menggelengkan kepala untuk tidak berharap pada pria tersebut karena bagaimana pun pernikahan me
disana a
mbereskan barang – barangnya dengan dimasukkan kedalam tas. Mendekati Devan yang masih setia menunggu dirinya dan tanpa did
i kita belum bicara de
dah mening
k maksud s
gak tahu jadi
Emma berdetak kencang, setiap perlakuan Devan yang berbeda deng
elah sana adalah Malaysia," ucap Dev
ng meminta k
h kembali dan seperti pasangan menikah pada umumnya adalah
ara dan sembunyi – sembunyi j
nai bulan madu yang membuat Emma sedikit kesal meski harus ditahannya karena saat ini yang terpenting adalah pekerjaan bukan pribadi. Devan sendiri memperlakukan Emma sepert
rti layaknya istri pada umumnya begitu juga kamu ke aku, jadi selayaknya pernikahan seperti yang lain aku ingin kamu merasakan bag