pada Jaka, berusaha membangkitkan binatang buas dalam diri pria itu. Suaranya
sa dan berkata, "Oh, kalau begitu ayo masuk ke dala
ta dapat dia lakukan dengan sangat muda
in memilikinya, dia tetap berusaha menahan nafsunya, karena dia ingin menyimpan yang terbaik untuk dinikmati t
.
enyadari perselingkuhan pria yang dicintainya, serta pengkhianatan yang dilakukan
Emily pergi ke bar dan berusaha melupakan kesedi
lang, dia keluar dari bar sendirian, dalam kondisi sangat mabuk. Dia melepa
beku di tempatnya berdiri, dia kebingungan dan tak dapat berpikir jernih tentang apa yang harus dilakukannya. Dia terus ber
at mobil itu mendecit dan akhirny
memejamkan matanya di kursi belakang, terlempar dari tempat duduknya. Dia membuka matanya, wajahnya dihiasi ekspresi
a a
kecemasannya. "Seseorang tiba-tiba muncul di depan mobil entah dari mana, karena itu saya menginjak
dan lih
Tuan
wah penerangan jalan, adalah seorang wanita cantik yang saat ini tergeletak tak sadar di depan mobil. Saat Sardi menghampirinya untuk m
ona! Ba
wanita itu dengan lebih jelas dari dekat,
napa dia bisa berada dalam kondisi begitu mabu
obil itu. Jika pengemudinya adalah or
ya kepada atasannya itu. "Tuan Guntur, wanita yang saat ini terbaring tak sadarkan diri di depan mobil
wanita yang pernah diajak Jaka ke rumah sebelumnya. Seorang wanita yang sangat cantik, dengan senyumnya
segera mengangkat Emily dan membaringkannya
ulai kembali. Bergumam tak jelas, dia membuka matanya dan menatap kosong pada pria yang duduk di samp
dan menatapnya kosong, ta
ebarkan matanya karena dia akhirnya dapat mengenali pria
memerintahkan Sardi untuk mengemudik
api amarah yang ada di dalam hati Emily. "Aku tidak ingin pergi ke rum
berniat memastikan, ada sedikit rasa
ntang semua kejadian yang dialaminya malam tadi. Sambil menangis, dia melanjutkan perkataannya, "Dia tel
dan serius, hingga terdengar seakan dia adalah seorang
ar kata-katanya. 'Prostitusi? Sepertinya Jaka sudah terlalu lam
iki hubungan darah dengan Jaka. Dia tak keberatan jika keponakannya itu sesekali bermain dengan wanita, selama di
harus memberi
pulkan bahwa Jacob tak mendengarkan apa pun yang dikatakannya, Emily kemudian mendekati Jacob. Dia mencengkeram kerah Ja
itu untuk melepaskan kerah bajunya, mengakibatkan Emily kehilangan keseim
kombinasikan dengan napasnya yang hangat, menyebar ke seluruh ar
tu, Jacob mengatur napasnya da
dengan lembut dan manja, suaranya yang memikat
Jacob mendorong kepala Emily agar menjauh, dan
dalam mobilnya sendiri? Apakah E
emang berengsek ...," ucap Emily. Dia tetap menyandarkan tubuhnya pada Jacob, enggan untuk duduk te
ut dengan kekejaman pria di sampingnya ini. Akan tetapi, karena saat ini dia sedang dikuasai oleh pengaruh alkohol, maka dia me
hu malu!" Emily mengutuk Jaka dengan penuh kemarahan. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke Jacob dan berkata penuh emosi, "Jangan-jangan kamu juga sama seperti dia! Kamu sendiri adalah
menyadari, betapa sulitnya menghadapi seorang wanita yang sedang mabuk berat. Jacob terus berusaha mendorongnya menjauh, namun Emily t
an meletakkannya di bahu Jacob. Dengan wajah yang dipenuhi senyum mengejek, Emily be
kan sedang mencoba mempermainkan harga diri Jacob sebagai seorang pria. Mendengar perta
ndahnya seakan bisa menghipnotis, meskipun bengkak karena menangis, akan tetapi sedikit pun tidak mengurangi keindahannya, berkilauan
uk bicara, mereka tampak seakan sedang memikat p
enuh aroma alkohol, yang membuatnya terganggu di sekitar area
! Kamu yang merayuku terlebih dahulu, ka
dan menariknya, agar wajah gadis itu mendekat pada wajahnya. Dia kemudian dengan penuh ga
cap oleh bibir Emily, tertelan oleh ciuman pa