a menyelesaikan seper enam rumah besar itu seorang diri, ia sudah merasa cukup lelah hanya
IN
e atas meja lalu berlari menghampiri suara yang memanggilnya berada. Setelah tiba di hada
kan siang"
at Nelvan menoleh ke arahnya, "Apapun asal tidak me
belajar memasak dengan cukup baik sejak kedua orang tuanya meninggal, Linda belajar memasak
diknya, Linda tidak yakin Nelvan akan menyukai masakan yang ia buat t
dis itu sedang sibuk membuat masakan dengan
Anda? Bagaimana jika gadis itu membuat makanan yan
a bertahan di rumah ini" jawab Nelvan, Hans mengangguk kemudian membawa Nelvan yang
yuran dan daging, semuanya harus di siapkan dengan sitimewa, Linda tida
jika masakan buatanku tidak enak, jadi kau pasti juga akan merasakan k
u menyiapkan di atas meja, semua masakan yang ia buat saat ini
Anda sudah siap", Nelvan menoleh meletakkan ipad yang ia pegang pangkuannya, "dorong
at oleh Linda, rasa lapar di perut Nelvan rasanya ingin segera di isi ol
uduk di salah satu kursi meja makan dengan susah payah padahal tanpa Lind
tas meja, tampilannya cukup me
ngotori pakaian Tuan muda yang ia layani ini, beberapa masakan sudah ia
ng Linda mengernyit karena tidak paham, setaunya semua masaka
emua masakanmu jika letaknya
nnya ke piring Nelvan, "Apa Anda ingin yang ini juga?" ucap Linda, "saya ti
nya, ia takut jika Nelvan tidak menyukai makanan itu dan justru malah memarahinya. Kedua mata Linda menyipit melih
datar sehingga membuat Linda menyimpulkan jika Nelvan tidak menyukai masakannya. Namun,
masakan yang ia buat. Tak lama Nelvan selesai dengan masakan buatan Linda, gela
telan, Nelvan menjatuhkan gelas kac
apa?" ujar Linda panik
ri Nelvan menunjuk Linda, "apa yang ka
a, Nelvan memukulkan tangannya di atas meja lalu menekan tom
n mu
da lalu segera membawa lelaki itu ke rumah sakit, Linda tentu saja ikut karena ia
meracuni Nelvan, bahkan sebelum Linda memberikan makanan tersebut ia sudah lebih dulu menci
uh tidak tau dia akan seperti ini, aku bersumpah tidak menaburkan racun di makanannya," Linda menatap Hans, "dia tidak akan men
acang, apa masakanmu tadi
untuk membuat kuahnya mengental, Allexin sangat menyukai masakan tersebut tapi
k dengan lemas menatap nana
tidak akan mati, jadi kamu tenang
ni, alergi bukanlah hal yang di remehkan aku takut dia kenapa-napa di dalam." wajah Linda
gobati Tuan muda, kamu
gsung berdiri, "Pasien sudah tidak apa-apa, kami sudah memberikan obat untuk meng
da dengan tajam, Linda berjalan menunduk, "Maaf, Tuan Xander. Ak
hku? Apa kau sebenarnya adalah seorang pembunuh yang ing
a Anda memiliki terhad
harusnya tidak akan pernah melakukan hal ini. Kau ha
baru bekerja di rumah Nelvan belum cukup satu hari dan sudah h
saya benar-be
jar Nelvan, Linda sampai terkejut dengan suara sarkas
ng sudah saya buat?" tanya Linda hati-hati, berharap jika Nelvan tid
pasti Nelvan sangat marah atau mungkin ia langsung di pecat di hari pertam
rumah sakit, dan setiap kesalahan y
sekarang sudah di potong untuk biaya rumah sakit?. Lelaki ini benar-benar sangat pelit, rumahnya seb
mbutuhkan uang untuk sekolah Allexin yang
nda sudah bisa keluar da
Aku tidak akan berlama-lama di rumah sakit, sekar
ih belum pulih
a ke arah asisten nya it
jika gadis ini harus membayar perbuatannya dengan menyediakan kebutuhank
gera" pamitnya, lalu keluar dari sana
n menyusul Han
ut Nelvan, langkah kaki Lind
nya, perlahan berbalik melihat Nelvan yang masih
_
ambu