sebuah buku tebal dengan kaca mata bertengger di hidung mancungnya, terlihat begitu santai seolah t
lah tangan sebelum perempuan itu berhasil memukul wajahnya, p
n dengan tenang tapi terkesan dingin, Bella
k awal jika kamu tidak ingin menikahiku, apa kau sudah tidak lagi mencintaiku seperti dulu?"Bella berucap marah, lagian siapa yang tidak marah jika tib
emulai masalah ini terjadi adalah Bella sendiri.Buku yang di pegang oleh Nelvan di tutup kemudian di letakkan
ni segera di lakukan, tapi sayang, aku sudah berubah pikiran." Nelvan tersenyum miring, "aku sudah mengabulkan permintaanmu, tapi untuk melakuk
adi suaminya ini, Nelvan menarik tangannya dari Bella. Menggelikan se
gar nada peringatan agar segera kalimatnya tersebut segera di lakukan, tapi B
ahagia, aku tidak masalah jika kamu membatalkan acara pernikahan kita ke
nikahan, jadi keluarlah." sahut Nelvan, lagi pula siapa yang akan menikah d
i oleh calon istrinya sendiri beberapa jam sebelum pernikahan tentu saja mem
ng yang selama ini Nelvan anggap sebagai teman. Mereka semua p
ar dari ruang baca. Nelvan dengan santai kembali membuka buku dan membaca tanpa mem
mbil memberontak dari pengusiran para penjaga sedangkan Nelvan dengan santai menyandarkan bah
eseorang datang menghampiri, "Tuan, maid yang And
n, Hans mengangguk lalu pergi dan datang kembali dengan membawakan kursi roda yang di minta oleh Nelvan, lantas kemu
_
bulan k
elihat sahabatnya datang berlari sambil memberikan selembar kertas untukn
jarmu?" Linda melihat ke belakang Mia tapi gadis yan
or high school mendapat pekerjaan dengan bayaran mahal seperti ini cukup sulit." ucap Mia.G
an teliti pekerjaan seperti apa yang di tawarkan. Sesekali keni
ahli?" Linda menatap Mia tak paham dengan brosur yang ia baca
a dengan cara mereka memperkerjakan kita lebih baik kita mundur saja dari pekerjaan ini, tapi aku dengar jika beruntung maka kita bi
n, bayaran dua ribu dolar yang di tawarkan memang bukan jumlah yang begitu besar di jaman sekarang tapi di dalam lembaran ters
nganku besok untuk mencoba pekerjaa
an walaupun kerjaan tersebut termasuk dalam pekerjaan serabutan yan
nti tidak ada lowongan pekerjaan lagi untuk kita ya
ntuk bekerja di tempat yang sama, Linda setiap hari bisa terus bersama Mia, "Baiklah kita akan coba pekerjaan ini, tapi
t tampan seperti komik dan film yang aku lihat. Ah aku semakin tidak sabar saja, sekaran
pat. Mia dan Linda sudah berpakaian rapih dan siap untuk di wawancara jika meman
menoleh ke arah Linda yang sedang
iknya pulang s
, ada seseorang di depan sana yang bertanya sesuatu, mungkin orang itu yang
ngat untuk pergi tapi kenapa seka
idak akan lolos dalam seleksi awal ini, lebih baik kita kembali dan
g yang aku keluarkan untuk membayar bus hilang percuma" katanya menolak,
nya untuk mereka ditanya mengenai beberapa hal. Untuk seleksi
tuk melayani tuan muda mereka.Tapi, masih ada hal yang membuat Linda kepikiran, kenapa harus menunggu satu bulan untuk mendapatkan ga
idak berperasaan? Entah kenapa tiba-tiba bulu kuduk Linda berdiri
ai di sini." ucap Linda dan Mia pun la
lolos. Bukankah bayaran yang di tawarkan sangat banyak? Jika beruntung mungkin k
erjalanan Linda terus berpikir apa yang akan terjadi b
ni memegang buah apel lalu menggigit bua
rnah bekerja
idak berpengalaman. Kita masuk seleksi awal karena kita tidak punya
sedangkan kita bahkan tidak per
rjalan lancar. Kita hanya perlu bekerja, mencari lembaran dolar unt
orang yang butuh pelayan itu. Aku harap kamu tidak berubah pik
_
ambu