?" celetuk Vega pada Revan yang terlih
dilanda pemikirannya pun mengang
jujurnya mengemukakan pendapat
" timpal Adelia membanggakan saudari
ng hanya terdengar bunyi send
ngan Adena?" tanya Revan
ik kedua orangtuanya yang j
rang baru. Semoga kamu terbiasa dengan sikapnya y
kebohongan. Revan sudah bertemu dan berbicara hangat sebelumnya deng
kan, terlebih bagaimana keponakann
hal yang ditutupi
dan Papah sebentar?" tanya Vega pada Ade
nya sebelum meletakan gelas kaca tersebut ke atas
tanya Adelia meliri
n bukan?" Vega menatap Revan berharap pria itu me
pada kedua orangtua Adelia, dan senyumnya pun turu
dulu setelah membersihkan bibirnya menggunak
" pamit Mike sopan yang Revan
l tak lama setelahnya dan kembali meminta izin
kan keluarga tersebut berbicara
sih bertahan dengan
pasti menunggu" usir Revan denga
meluk erat lengan Revan membuat pria itu t
eh berkeliling rumah jika bosa
kan Revan kecupan hangat di pipi sebelum per
dis itu. Revan bangkit dari kursinya da
atu hal dan perasaannya seolah merasa bersala
tatapan dan sinar
menatapnya lama saat kedua t
as senyumnya dan just
ingin ia meluruskan
berharap gadis itu tak seda
*
at melintasi pintu kaca yang t
duduk di pinggir kolam renang itu
dari bentuk tubuh dan gaya r
sedangkan Adena memiliki tubuh sedikit lebih berisi dan rambut pendek
orang-orang akan mudah salah menebak, karena ke
kn untuk mendekat dan b
a Adena yang mengangkat waj
sudah terbit meski hanya senyum tipis dan terlihat
ya. Kehadirannya di sini han
sampingmu?" tanya
ningnya berkerut karena melihat
ah jika duduk di s
ua kakinya di sebelah Adena tak ikut serta
basah kan?" kelakarnya yang Ad
uk di sini?" Revan mencoba mem
rumah Mamah Papah" jawab Adena memainka
dan Pa
amu tanya" Adena tersen
g tak ingin membahas te
ah karena melihat wajah Ade
juga pasti sudah menebaknya sikap kedua or
, tak mau Adena sema
ya, aku justru mau tau bagaimana hubunganmu dan
is di sampingnya ini sedang mencoba mengalihka
n menanggapiny
g dengan lebar. Dan Revan pun menceritak
engarkan kembali dari Revan yang terlihat berbinar dan bahagia menceritak
an dan terbesit ingin terus melihatnya meski p
mu dan bersama, aku ingin mengajaknya m
kaku saat menoleh p
dua tangannya juga ikut menggenggam ta
van terlihat sungguh-sung
gemggaman Revan yang menguat di telapak tangannya ta
aku rasa dia pasti akan menolakku jika aku mengajaknya men
m kolam, menatap hampa pada cahaya
arnya lebih ingin menenangkan hatinya yang justru sudah kurang ajar
ng ia suka merupakan sosok
n membuat acara lamaran yang
ngan ragu ia mengang
inya sendiri pun ragu, apa ia bisa