gan napas yang tersedak-sedak tak terkendali. Meraba meja dengan gelagapan seperti buta d
itu mengetahui warna kesukaan Jeremy. Dengan menyejajarkan hal-hal kecil bersama Jeremy,
sa bergerak sama sekali, bahkan hanya untuk menarik
u liter itu. Menyeka dahi yang berkeringat, Eva pun menenangkan napasnya yang mulai normal. Perlu waktu beberapa menit bagi gadi
ng laporan bulanan di atas meja. Jika saja laporan bulanan itu seberat tas jinjing milik Sonia
Tapi aku bisa
kan apa-apa selama satu jam ke depan, meski lapo
Eva di tanggal yang bukan seharusnya, kemudian memberikan waktu revisi selama dua jam padah
eri
tas meja. "Ini hari paling berat di sepanjang hidupku. Padahal semuanya akan mulai menjadi leb
selama ini Jeremy bisa dibilang me
akan membiarkan Eva mendekati Jeremy apalagi jika ga
tu mendadak saat memberikan perintah itu? Dia memintaku
ah yakin bahwa Arthur mungkin memiliki sebuah alasan yang hanya akan mengunt
masalah. Seperti cerita di dalam novel atau seperti cerita di dalam komik, pasti dia sedang berada di sebuah hubungan perjodohan. Da
biru miliknya sampai berkibar seperti bendera. 'Ini mudah kalau begitu, bahkan mungkin sangat mudah. Aku hanya perlu memberikan beberapa poin pada Tuan Arthur
king bersemangat. Bahkan senyu
PLETAK! Sebuah pitasan m
ur. Menggelengkan kepalanya sebentar demi memahami apa yang sedang terjadi, setelah mengibas
as kepalaku hah? Kau pikir ini tidak saaaa...." Telunjuk Eva yang tadinya menyerang membabi buta pada p
angkuh dan arogan di depannya. Matanya yang kelam dan mencekam sudah mencekik keberanian E
a memukul bagian tubuhnya s
di depan dada bidangnya. Jam tangan mahal bermerk Rolex Antimagnetique Ref. 4113 from 1942
an lalu mengangguk. Keringat sudah menjebol tak karuan, dan kuku-kuku miliknya sudah melukai
t waktu yang kuberikan. Jangan pernah mengira kau bisa curang, karena aku bisa memeriksa rekaman CCTV.!" Arthur menyisiri sosok ra
belakang CEO itu, akan tetapi sekre
thur yang selalu saja perfeksionis dan enggan mentolerir sedikit saja kesalah
dengan menggunakan tangannya yang sudah berkeringat dan perih karena luka. Keningnya mengernyit karena itu. "Astaga, l
gobati luka tangannya sendiri, akan tetapi karena pekerjaan har
ensi yang dia keluarkan dari kotak laporan yang dia simpan di bawah meja. Semua laporan itu adalah jen
dis itu tetap tidak menemukan kesalahan, sampai akhirnya gadis itu menyadari sesuatu. Ada sebuah c
. Margin juga masih belum sempurna. Gunakan pengaturan yang resmi digunakan di per
menggelap
ng tidak salah, akan tetapi sejujurnya saja dari dulu Eva selalu menggunakan
rthur, lalu kenapa Arthur baru mempermasalahkan semua itu sekarang? Sampai akh
g berada di luar ruangan kantor milik Arthur. Jendela kaca itu yang membuat Arthur nampak sepert
geram Eva sembari menggebrak pelan meja kerjanya. Kegaduhan itu cukup mengganggu, tapi tidak ada yang l
, nyali Eva pun
*