arkan. Dalam waktu kurang dari empat hari mereka be
nya jeng?" tanya S
. Jeng tenang saja semua akan semp
rja kalian. Silahkan la
n syarat harus rawat jalan. Keluarga Shin
ang ke rumah, aku ing
uk menjemputnya." Ucap Shinta, sa
u rumah sakit. Sedangkan Johan me
a ya setelah antar kami
ma
ersiapan
u gak usah ikut mikir ya... sem
dulu, ini kan acaranya tinggal 2 hari lagi.
h jemput Maria k
upa jangan marah ya
gar percakapan anta
upa ma..." celetuk Dani sambil me
.." ucap nenek mem
obil tertawa
mah M
eluarga yang datang dari luar kota mereka menginap di hotel yang a
nanti kalau ada yang kurang cocok masih ada waktu untuk merombaknya." Kata ma
elihat kecantikan kamu. Semoga kamu bahagia selalu ya..." ujar A
dak enak ya? rasanya aneh." Maria menge
a menjadi satu. Kamu harus tenang, dan yakin besok pasti akan berjalan den
eda ma!" ba
Lebih baik sekarang kamu tidur dulu ya, beso
pun merebahkan diri di atas tempat
mengecup pipi Maria,
*
bisa nggak, mama nggak teriak teriak. Malu di lihat orang." Ucap Johan, yang merasa risih dengan
tolon
in?" Johan membantu me
Johan ikut mencari benda yang di maksud.
tanya johan seraya menunjuk
cincin milik ibu dan almarhum bapak dulu. Ibu menyimpannya dengan baik agar suatu saat bi
ai. Lebih baik kita sekarang ke mobil dulu bu."
amar
ita nanti telat low," gerutu Shinta. Dani yang
kamu dengar Mama gak sih? dari tadi Mama ngomong gak
Mama marah marah terus make up mama rusak low!" Dani meletakan ujung jari telunjuk di bibirnya sendiri.
selalu melindungi mu dan menjaga kamu." Shinta menitihkan air mata saat melihat D
di wajah keluarga besar Johan. Kini mobil mereka sudah mula
acet, karena ada kendaraan
g mogok, jika kita terjebak di sini kita ak
ni saja." Usul Dani menu
n tajam, di tambah semalam
n kita bisa cepat sampai sana
ti." Ujar Johan, Pak Joko akhirnya menurut kata majikannya. Walaupun sesungguhnya ia tidak i
lam hatinya. Sopir keluarga Johan sudah mengabdi selama 10 tahun, ia merasa sang
iknya kita lewat jalan ta
gak mau kalau Dani sampai terl
, tak henti hentinya Pak Joko berdoa dalam hati. "Ya Allah lindun
pat Re
n kedua keluarga. Tanpa ada foto pengantin, karena mereka belum sempat melakuka
edang di make up oleh tata
ntik sekali kak." Ka
lah make up nya. Oh ya di mana suami dan anakmu
ka agak rewel, jadi tadi sua
suami yang pengertian, sem
ni cinta sama Kakak, pasti dia akan memp
ta sudah di takdir kan menikah usia dini. Apa Kakak lupa? aku juga menikah usia 15 tahun dan sekarang aku sudah mempunyai anak di usia 17 tahun. Jadi mamud alias mama muda. Nanti kalau anakku sudah besar, maka kami akan te
as doanya semoga kamu ju
tin pria kenapa belum datang ya? aku cek dulu ya ke depan, nan
n resah karena belum ada kab
kabar dari mereka?" tan
ah jam yang lalu . Kata Dani tadi mereka
ereka. Apa kamu sudah coba hubungi tan
aktif, tapi tidak ada satup
kabul tinggal 20 menit lagi." Gumam Fad
mas. Sudah puluhan kali mereka mencoba hubungi Dani dan
mereka belum datang juga. Mama takut terjadi apa apa Pa, Mama takut Dani kabur. Bagaimana nanti kit
mungkin ia lakukan. Mungkin saja sekarang mereka mengalami musibah. Kita berdoa saja yang terbaik untuk mereka." Seru He
ijab kabul sudah berlalu. Penghulu d
b kabul, kenapa penganti
ria kabur, sama seperti ya
ia, calon suaminya
gantin pria lari
sip, lebih baik lihat
duduk di depan Penghulu, ia juga mendengar cemohan para tamu. Terlu
karang ikut berdiri di samping orang tuan
ya pamit undur diri dulu. Sekali lagi kami minta maaf." Pamit Pak Penghulu dengan 2 orang yang di bawanya. Belum sem
tul ini pesta pernika
a apa ya Pak?" Fadli maju ke depan polisi itu, Fadli