/0/7269/coverbig.jpg?v=ec9d61ba0b27e0f6f5e833089949af25)
Pernikahan yang di lakukan karena sebuah tradisi dan permintaan, berakhir dengan kematian. Maria yang kehilangan calon suami terpuruk hingga 2 tahun, akhirnya Maria di jodohkan dengan seorang ustadz gaul oleh Hendra Papanya.
"Mama aku gak mau menikah sekarang! Aku masih mau sekolah Ma. Aku gak mau nantinya aku akan hidup sengsara Ma, karena aku masih bawah umur. Aku masih mau bebas seperti teman temanku yang lain. Tolong Ma bujuk papa untuk menunda pernikahan ini hingga aku lulus nanti, aku mohon Ma." Maria merengek.
"Tidak bisa Mar, ini sudah perjanjian antara dua keluarga. Cepat atau lambat kamu akan menikah juga sama Dani. Jadi ikuti saja apa yang mereka mau. Mama kasian dengan nenek Dani yang sedang kritis, beliau hanya ingin melihat pernikahan kalian. Mama tau kamu anak yang bijak, baik tentu kamu gak akan membuat mama dan papa kecewa." Tutur Ana dan pergi setelah mencium kening Maria.
Maria terdiam, pandangannya jauh ke depan menatap langit biru. Entah apa yang ia pikirkan hanya dia yang tau.
__________
Di tempat Maria tinggal sudah menjadi tradisi jika seseorang gadis harus menikah sebelum umur delapan belas tahun. Karena menurut kepercayaan nenek moyang yang ada di tempat itu, jika ada seorang gadis belum menikah setelah tujuh belas tahun merupakan suatu petaka. Gadis berserta keluarganya akan di usir dari kampung itu, sebelum musibah terjadi.
Mereka yang sudah di usir tidak akan di ijinkan lagi untuk kembali, meskipun mereka memliki harta melimpah ruah di kampung itu.
Peraturan tersebut sudah di buat oleh nenek moyang kampung Mawar sejak ratusan tahun lalu.
Tempat yang memiliki banyak sekali sumber daya alam yang melimpah, membuat para penduduknya menjadi kaya. Hingga tak pernah di temukan pengemis satu pun di daerah itu. Karena kesejahteraan yang sejak dulu di dapat oleh penduduk, maka hingga kini mereka masih berpegang teguh dengan aturan dan tradisi yang sudah berlaku.
Keluarga Dani dan Maria merupakan salah satu dari keluarga terpandang di daerah itu. Karena mereka pemilik tambang emas yang ada, jadi tidak heran dengan pernikahan Maria dan Dani itu akan menyatukan dua tambang emas terbesar di kampung Mawar.
Maria dan Dani tidak pernah keberatan dengan perjodohan yang sudah di rencanakan oleh orang tua mereka. Karena mereka sudah terbiasa bersama.
"Maria turun nak... di sini ada nak Dani." Teriak Ana dari lantai bawah.
Maria yang sejak tadi asyik melamun kini tersadar, dia beranjak turun untuk menemui Dani. Dari anak tangga ia menyaksikan keakraban antara Dani dan mamanya, ada rasa bahagia melihat kedekatan mereka. Dani yang memang pandai mengambil hati orang, tak ada rasa canggung meskipun dengan orang baru ia kenal. Apalagi dengan Ana mamanya Maria Dani sudah menganggap seperti mamanya sendiri.
"Hai Mar, kenapa wajah kamu lecek kayak gitu? pasti kamu belum mandi ya?" nyinyir Dani. Maria cemberut mendengar nyiyiran Dani, ia langsung duduk di meja makan.
"Ma lihat tu kak Dani selalu meledekku." Keluh Maria.
"Udah, kalian tu ya....! sudah mau nikah berantem melulu kerjannya. Dani tolong bantu mama bawa nasi gorengnya. Ana dan Dani berjalan menuju meja makan.
Dani yang terus saja meledek Maria, membuat Maria menatapnya tajam.
"Sudah jangan pasang wajah kayak gitu! nanti cantiknya hilang low." Cetus Dani sambil mengacak rambut Maria. Seketika itu membuat wajahnya Maria merona.
"Iihh jangan berantakan rambutku." Teriak Maria, semakin membuat Dani gemes dan melakukannya lagi.
"Ihhhhhh Daaaannnniii." Maria sedikit emosi karena sekarang rambutnya benar benar berantakan. Aksi kejar kejaran pun terjadi. Ana yang melihat mereka hanya tersenyum. Dani berlari menuju kamar Maria dan bersembunyi di balik tirai.
Maria yang melihat kemana arah Dani sekarang mulai mengurangi kecepatan larinya, karena dia sendiri hampir kehabisan nafas. Setelah masuk kamar mata elangnya menyapu seluruh ruangan mencari mangsa. Dan saat melihat bentuk tirai yang berbeda, ia langsung mengambil guling untuk memukul.
Bugg buugg buugg
"Kena kau sekarang... hah! dari tadi kau tertawa kan! sekarang rasakan pukulan dariku." Geram Maria dan terus memukul Dani.
Cklleeek, gagang tirai patah dan jatuh menutupi tubuh Maria dan Dani. Mata mereka bertemu saling beradu pandang. Aaaahh persis kayak drama Korea.
'Kau gadis yang sempurna Maria... setiap inci dalam dirimu adalah wujud kesempurnaan. Bahagia rasanya diri ini, karena sebentar lagi aku akan memiliki kesempurnaan ini seutuhnya.' Batin Dani.
'Sejak kecil aku sudah sangat menyukaimu dan mengidolakan dirimu. Sungguh aku sangat bahagia saat mama bilang kita sudah di jodohkan. Tapi impianku bukan untuk saat ini, tapi nanti saat aku sudah cukup dewasa dan mengerti.' Gumam Maria dalam hati.
Tangan Dani dengan perlahan berusaha membuka tirai yang sudah membungkus mereka. Namun kedua bola matanya masih lekat menatap kedua manik Maria.
"Sampai kapan kamu akan menatapku terus? aku tau aku terlalu tampan tapi jangan lama lama lihatnya nanti ada setan low dia antara kita." Ucap Dani lirih seperti berbisik. Namun Maria masih larut dalam lamunan, Dani akhirnya "Aku tahu kok aku tampan..." membisikkan tepat di telinga Maria. Dan ternyata itu berhasil membuat bulu kuduk Maria meremang.
"Dasar kepedean!" celetuk Maria.
Maria membuang pandangannya, menutupi rasa malu yang kini menyelimuti dirinya.
Dani dan Maria sudah berhasil keluar dari perangkap tirai.
Dani yang berusaha menutupi debar jantung yang semakin keras, merebahkan diri di atas kasur.
"Kak... apa kak Dani tau soal ..." Maria terdiam kemudian membalikkan kursi yang ada di bawah meja belajar.
"Soal pernikahan yang di percepat?" Dani bersuara seakan dia tahu kemana arah pembicaraan Maria.
"He'em"
"Aku sudah tau kemarin, saat aku mama dan papa ada di rumah sakit jenguk nenek." Jawab Dani yang kini sudah duduk menghadap Maria.
"Terus kak Dani gimana? apa kak Dani setuju?" Maria semakin serius bertanya.
"Lebih baik kamu sekarang siap siap saja, hari ini aku mau ajak kamu bertemu nenek." Seru Dani yang kini sudah berdiri di depan Maria.
"Ya baiklah aku ikut, sekarang aku siap siap dulu." Maria setuju, karena dia juga ingin bertanya langsung sama nenek. Kenapa pernikahan yang seharusnya di laksanakan dua tahu lagi. Sekarang malah ingin di lakukan dalam waktu dekat.
Dani keluar kamar Maria, setelah mendengar ucapan Maria.
"Gimana Dan...? apa Maria mau ikut kamu ke rumah sakit?" Tanya Ana pada calon menantunya itu.
"Iya ma dia setuju, saat ini ia sedang ganti baju." Jawab Dani dia berjalan menuju sofa ruang tengah sambil menunggu Maria.
"Oh ya Dan, jangan lupa tolong bawakan ini buat nenek ya. Pasti nenek suka" seru Ana meletakkan paper bag di meja.
"Apa ini ma? kok jadi malah ngeropotin mama. sekali lagi makasih ya ma." Dani melihat isi paper bag coklat itu.
Saat pertama kali menjadi pembantu di luar negeri seorang gadis berusia 17 tahun bernama Arin harus menerima pelecehan seksual dari majikan. Dan dia harus berjuang mencari keadilan selama 8 bulan, di Singapura.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
WARNING 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. Angel memiliki seorang ayah tiri yang tampan rupawan, dia sangat menyayangi ayah tirinya seperti ayah kandungnya sendiri. namun seiring berjalannya waktu, rasa sayang Angel pada ayah tirinya berubah menjadi perasaan lain. Apa yang harus dia lakukan saat suatu malam ayah tirinya datang padanya dalam keadaan mabuk dan menyatakan perasaannya? apalagi, Angel tidak kuasa menahan godaan ayah tirinya dan berakhir tidur bersama. Ibu Angel yang mengetahui ada gelagat aneh dari suaminya terhadap Angel, mulai mengakui hal yang membuat Angel sangat terkejut. Ayah tirinyalah yang menyebabkan ayah kandung Angel meninggal. Apa yang harus Angel lakukan?
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi