anya dalam jangka waktu satu tahun Gea telah berhasil menjadi model pa
aun. Melejit seketika. Muda, cantik,
jadi artis tersohor." tutur Davidson sembari meliha
erhatikan mobi
dis jalang ini begitu
gatan kalau gadis itu berubah menjadi pembangkang. Ia memainkan paha Gea
i paha empuk nan mulus Gea yang dilapisi oleh stocking hitam jaring-jaring. Menjadikannya ki
tas menukas keras, "Bukankah kita sudah setuju kalau aku t
ayaninya. Itu hal yang berbeda. Tetapi, kenapa kau menyin
bersikap seolah aku ini anak ke
on ter
dak lagi membuat Gea tidur dengan para konglomerat. Itu untuk
ya. Ia mencari kepuasan lain. Sebab jadwal Gea ya
ntuk usil. Dia sering melakukan tindakan tak senonoh pa
i televisi. Dia adalah sumber pendapatan perusahaan. Sudah se
Nikmati harimu dengan Tuan Darby. Buatlah dia puas entah bagaimana ca
saja kau bilang aku s
ngan sangat senang mendapat
ke dalam bar. Suasana bar yang dipenuhi banyak orang membuat Gea
an Tuan Darby yang dikelilingi ole
an tangan kepadanya.
uan Darby pun diusir. Lelaki itu hanya ingin Gea. Men
lengan berwarna hitam ketat. Ditambah dengan se
bawah yang besar. Bodynya aduhai, mirip gitar Spanyol. Nafsu Tuan
h lama me
epada tubuhnya. Lelaki tua renta itu berbisik sensual.
Ia harus berpura-pura menikmati ini semua.
dak nyaman bagimu
iduduki olehmu. Seperti apa ya rasanya dua belahanmu
diwajibkan untuk melayani para pria yang mau sebagai sponsornya.
. Ia mendekatkan bibirnya pada Gea. G
knya aku harus memberikanmu huku
p setiap sela ruang mulut Gea. Ia bahkan mene
k saat Tuan Darby menjilati bibirnya itu. Ditahan
Mendorong keras tubuh Tuan Darby gendut penuh lemak.
orang di sini sibuk untuk mencari pa
dipenuhi dengan orang yang tengah memadu kasih. Bahkan me
as dengan bibirnya. Seperti sponsor lain,
an tidur dengan siapa pun lagi. Tak terkecuali dengan Tuan Darby. Enta
a kita memesan
n yang menggoda. "Minu
numan. Satu botol. Dua botol. S
dak teler le
abuk. Lebih baik aku antarkan
ksudmu?" tanya
Lelaki reot tersebut sudah sering bersama dengann
. Entah bagaimana, ia sudah sadarkan diri dari mabuk seutuhnya. Menge
nginan dan hasratnya pada Gea b
enganku, pelacur!!" teriak Tuan Darby membahana basement lapangan parkir. Suasana di sana terlampau
nafsu yang berkobar-kobar. "Bagaimana kalau kita menikmati malam yang panjang di ho
"Tuan Darby! J
ku bercanda untuk meni
*