orang lelaki tampan bernama Cale Vertoghen bersenand
gat menyentuh rambut
tu untuk bersantai. Hantaran Sungai Sunshine menjadi piliha
i, tanpa banyak orang yang berkunjung. Lokasinya cukup jauh
iba di hantaran Sungai Suns
gitu berurutan beberapa kali. Sangat bah
bukan berarti aku tidak penat. Su
lnya di saku. Ia berjalan-jalan sembari memotr
pada seorang gadis yang berjalan di dalam Sungai Sunshine! Ia berjalan per
t, di pinggiran sungai mendapati tiga
ah pasti
cepat. Memasuki area
kuatannya yang besar, Cale segera masuk d
naga. "BODOH! Jangan masuk ter
. Ia mengalihkan pandangannya ke arah Cale. Air
ng. 'Rupanya gadis ini sengaja
keluar dari sungai ini! Kau hanya
yang
ah seperti ini padaku! Kita tak saling mengenal! Ti
berjalan makin cepat, menghen
dikeluarkan dari tempat kerja, tak mempunyai pekerj
satu pun orang yang me
erpampang di billboard. Tertulis Gea
untut Manager Davidson karena
tu muncul d
lan deng
ngannya lagi. Ia tak membiark
mu kalau aku mati di sini!" teriak Ge
rusanku!" Cale mengh
nap
ni adalah tempat favoritku! Setidaknya bunu
nyata ... tak menyelamatkan dirinya, mel
o n
pasrah. Dalam hatinya tertawa miris
rang bunuh diri di sini. Mau ke mana nanti Cale akan melepaskan penat? Ini ada
pian sungai, Gea b
oi-sepoi berubah dingin karena matahar
riput. Bibi
k. Ia pergi
ng-barangnya. Mungkin Gea akan pergi ke jemb
handuk dilempar tempat ke waj
e mana
menghalangi langkahnya untuk bunuh di
?!" teriak Gea dengan rahang se
dan berjalan kaki dengan basa
ru mengatakan dengan cepat. "Kalau kau mau pergi dari sin
ena sikap lelaki asing di depannya
a sih maunya dia!
ap kejadian beberapa waktu lalu. Peristiwa i
k mengingat dengan jelas sosok Cale. Ditambah lagi keadaan yang sudah gela
acuh. Ia pun membalikkan badannya.
le kepadanya. Ia pun melihat Cale yang berjin
atap ke belakang, member
las me
elematkan gadis itu, memberikan handuk sebagai wujud kepedulian
berjalan ce
tanpa pikir panjang, ia mas
u Cale berbunyi
ngkahka
ot. C
alan
ot. C
aha!" Ia tergelak sampai memegangi perutnya. Merasa l
a ekstra dan cepat-cepat. Ingin memarah
h gadis cantik itu bersinar-sinar di antara cahaya senja yang mu
hangat. Mendad
apa wajah gadis in
Bibirnya sedikit tertarik ke atas. Ia pun menging
n pertama kalinya k
puskan air mata bahagia yang meni
ih baik kau sekarang
as
u mahalku. Kau harus mem
ika. Membawanya masuk ke dalam mobil tanp
tanya Gea tatkala mobil
i ini? Kalau kau mau mati, lanjutkanlah
rti Cale ini? Bahkan dirinya sedang frustasi
l dengan cepat. Ia segera pergi ke mall termewah dan t
orang-orang di mall. Namun Cale pede saja. Dia berjalan seakan tak ada yang salah dengan dir
tak mau ada ora
Masa orang yang mau mati dan bunuh di
rmainkan. Sedangkan Gea melebar