?" Fariz nyengir, kan kalau tidak pergi

nuju halaman rumah. Mobilnya sudah siap disana. A

, Ucap Fariz set

dengan temannya kan biasanya mengajak aku." Fa

in karena desakan orang tuanya juga, saran dari ibunya untuk mulai membuka hati. Jadi Azam mengikutinya, semuanya sepertinya s

njemput. Aku harap mama tidak bicara yang aneh-a

n seperti yang ibu-ibu grup arisan bilang. Pa

n Anna bag

n cermin ia melihat

." Bu Dwi mengusap

yang menutupi lengan dan kakinya, modelnya juga l

hanya berteman kan denga

Sesi terakhir Anna mengenakan tasnya. Ia kem

il berdencit

nya sudah di depan,

ambaikan

jangan sampai kedinginan!" Uca

n hatinya dengan berpegang teguh pada kalung salib itu. Bibirnya menyebut nama tuhan beberapa kali

sekali." Putri mas

melihat penampilan Putri dengan ga

oda Lisya sambil meng

s tau, jadi beli

ilbabnya yang menutupi dada. Mem

yang ia keluarkan yang itu Brand *Rose* yang model f

uga dengar.

ebelumnya bagaimana? Aku capek lari denganmu

alau sudah masuk ruanhan baru deh, lepas masker. Disana banyak orang ti

u orang kaya atau biasa kalau melihat gadis

angan yang setara. Mereka bisa menilai k

a harus berangkat.

a menyodorkan tangan

tri mengangkat tinggi dua lembar undangan berwarna

Lisya yang buru-buru memasukk

arya mereka..waaah."

bawa he

tu s