Nadine. Ia juga berperan sebagai suami yang baik
yang san
n ibunya sudah meninggal karena kecelakaan. Jika aku tidak mendidikn
!" tambah Dandi lagi dengan
Nadine, juga tidak ada yang membela wanita itu, sekalipun itu paman dan tantenya se
semua harta peninggalan Papa kepadaku?" tanya Nadine tiba-tiba. Ia keluar dari
menuduhku yang tidak-tidak," lanjut Nadine dengan air mata yang m
telah menuduhnya mengencani dua pria dalam waktu bersamaan. Padahal,
a milik Papa, seperti satu unit apartemen dan semua hot
li, yang sekarang masih dipegang oleh kakeknya. Nadine bisa mendapatkan semua peninggalan ayahnya setelah dia menikah. Dengan alasan itu pulalah, k
n ucapannya. Ia menatap Elvano dari ujung kaki hingga uju
dra kau yang pegang, Faran pasti akan membantumu! Tapi, jika kau menikahi pria yang salah, bisa-bisa semua peninggalan papamu akan habis karen
u bangkrut. Dia juga tidak akan menipuku dengan mengambil alih semua hartaku. Jadi, Kak
kah karena kesepakatan. Bukan benar-ben
tanya Dandi pada Elvano. Ia semakin tidak suka se
a mi
mengatakan yang sebenarnya tentang status sosialnya walau d
anpa menjaga perasaan Elvano lagi. Ia bertanya te
ya lagi masih belum puas. "Jangan bi
memang ti
no juga belum sempat mencari tempat tinggal dan kendaraan karena Nadin
mun sekarang masi belum sempat karena ayah dan anak itu sedang bertengkar. Ayahnya melarang
bohong tentang pekerjaa
i keluarga Wijaya!" Tiba-tiba Dandi mengatakan hal
menantu Anda?" tanya Elvano dengan berpura-p
li semua hotel Chandra milik mendiang ayahnya Nadine! Pri
Jangan menyesal jika saya bisa melak
ernyata hanya seperti itu saja.
hotel Chandra setelah menikahi Nadine, kan?" ejek Dandi
segera mengalihkan pembicaraan. Ia b
nyerahkan semua peninggalan Papa kepadaku. Juga apartem
, paman dan juga tantenya di sana. Ia menghiraukan tema pembicaraan itu Elvano dan kake
aik ke lantai atas
elepaskan tangan Elvano, lalu mengajak pria i
an dari Dandi, Nadine berkata pada Elvano, "Malam
t bulu tebal yang ada
memberiku kunci apartemen
nduk, memperhatikan wajah wanita yang sedang du
i tanpa sepatah kata pun. Nadine yang melihatnya merasa heran, pria
arah karen
h untung aku tidak menyuruhnya
enebak apa yang Elvano pikirkan,
otak obat dan wadah berisi es batu. Ia duduk di samping Nadine, lalu
enyentuh pipi kiri dan kanan Nadine. Lalu ia
ndekat, Nadine segera mencondongkan
adine dengan gugup. Ia berpikir bah
esmi menikah, tapi tidak ada kontak fisik dia
entikan gerakannya. Ia menatap
ya Elvano pada Nadine. Wanit