asuk ke dalam kamar hotel di lantai tiga. Setelah masuk ke dalam kamar, pria itu membuka semua pakaiannya dan melemparnya ke la
un sudah terpasang sempurna di pinggang kecilnya
yang cukup keras dari pintu kamar. Ketukan itu semakin lama semakin ker
etika suara ketukan itu kembali terden
sambil berbicara, "Apa di hotel i
menjadi sebuah gedoran yang semakin
hu sopan santun? Mengetuk pintu k
orang yang mencarinya ke kamar hotel. Petugas hotel pun tidak mungkin,
u si
ntu baru terbuka sedikit, tiba-tiba seorang wanita menerobos masuk k
menatap kiri dan kanan se
gi dan lebar, wanita itu segera be
ang bermain petak umpet?" tanya Elvano
ress berwarna hitam sedang bersembunyi di sana dengan tubuh yang membungkuk
encuri?" tanya Elvano sambil menatap wanit
namun dia tidak tahu sopan santun. Masuk ke dalam kam
ya ada handuk putih melingkar di pinggang kecilnya yang menutupi bagian pinggul hingg
bunyi di sini, sebentar!" sergah wanita itu sambil memalingka
ano malah semakin mendekat. Tangannya terulur ke samping hingga menyentuh kac
tidak salah bicara? Yang se
lehernya dan membungkam mulut Elvano dengan satu tangan. Dia mela
st
menajamka
ngkah kaki dan suara rib
ku melihat Nadine b
i. Aku yakin, dia mas
dine masuk ke d
dengar. Tidak samar, tapi sangat jelas terdengar,
carimu?" tanya Elvano setelah d
u malah balik bertanya dengan suara yang sanga
em
k peduli. "Untuk apa aku menutup pintu kama
i, terdengar suara ketukan pintu diir
engganggu! Apa a
itu-melarang Elvano
tanya orang yang ada di depan pintu lagi samb
tu, dan dua orang yang l
bil berjalan masuk, "Permisi
marnya tanpa permisi, juga ingin mengusir mereka pergi. Namun, wanita ini masih
n mengeratkan gigi dan menahan kekesalannya.
n panik dan juga salah tingkah. Dia menarik leher Elvano dan m
ra teriakan diiringi suara t
pria dan wanita yang amat sangat tidak enak untuk di
panggil salah
kinya melangkah ke samping untuk menjaga jarak dengan sang pem
mbil melihat ke arah pri
?" tanya Faran yang masih terke
permusuhan. Ia semakin tidak suka ketika melihat pria di dep
ini sungguh
awab Nadine d
esar Elvano. Ingin melakukan adegan mesra seperti di film-film
malah menyadari itu da
guh s
ai?" tanya Elvano yang di
dak mau kalah. Ia mengangkat tangan sambil menunjuk ke arah pi
h!" sergah Elva
g-orang yang tidak tahu s
. Dan wanita itu ... berani mempermalukan harga diri Elvano sebaga
jiji
enyedihkan seperti sekarang ini
rekannya, "Panggil polisi kemari. Katakan, ada pria asing
k, T
ri yang datang ke kamarku tanpa izin. Bahkan, dia sendiri yang berbuat tidak senonoh ter