a bagi Ratih hamil buah cinta mereka. Semua terasa berat saat Prima mendapatkan pekerjaan yang menempatkannya di Kalimantan, Chika masih bayi dan Ratih sendiri semester akhir jadi t
aja sama Chika?" tanya P
reka, apalagi Pak Wira pasti senang sama Chika biar Mega ada temann
kamu bisa jaga diri, kuliah yang benar
itu sendiri melakukan hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan. Chika sudah ti
buat Prima mengalihkan pandangan kearahnya dan mengan
minggu sekali pulang, tapi tiket pesawat maha
pastinya memiliki hasrat yang tinggi, mereka saja melakukan seminggu empat kali untuk menuntaskan hasrat. Sekarang Ratih
a main gimana?" suara Prima
Memang mas sudah selesai?" Ratih m
yang dibawanya ke Kalimantan, Ratih sendiri memilih masuk kedalam kamar mandi menyiapkan sebagai perpisahan pada Prima
tidak pernah peduli tapi setelah ini akan melakukan hal gila. Tersenyum kecil membayangkan apa yang akan dilakukannya nanti, memberikan parfum pada tubuhnya yang akan membuat Pr
ar tubuhnya membuat mata mereka saling menatap, "K
engalungkan tangannya pada leher Prima yang membuat ciuman mereka semakin dalam, mengangkat tubuh Ratih yang membuat kakinya langsung melingkar di pinggang Prima. Berjalan kearah ranjang, melet
miliknya. Tangan Prima bergerak di payudara Ratih dengan meremasnya pelan, ciuman Prima turu
endesah keras dengan
membuat Ratih membelalakkan matanya. Gerakan Prima membuat Ratih semakin tidak menentu, mengetahui Ratih akan mencapai klimaks membuat gerakan tangannya semakin cepat sedangkan Prima sendi
lah dan melumat bibirnya kembali. Prima beranjak dari atas Ratih melepaskan pakaiannya mem
kan dalam mulutmu, Sayang." Pr
Prima tidak berhenti mencium wajah Ratih, melumat payudaranya dengan terkadang meremasnya. Suara desahan dan teriakan mereka berdua membuat suasana didalam kamar semakin panas,
angen sama vaginamu," bisik Prima sete
seakan lupa jika dirinya telanjang, Ratih membuka pintu depannya dengan menyusui Chika sambil menepuk punggungnya pelan agar tenang, Ratih menatap sekitar dan matanya bertemu dengan Wira yang
lihat Wira tadi membuatmya secara reflek membuatkan minuman, sekali lag
n bergadang," ucap Ratih membuat
rumah kembali tidak lupa mengunci pintunya. Berjalan kedalam kamar melihat Prima tidur denga
atap seperti itu ter