k berbicara, begitupun sebaliknya. Wanita itu memilih untuk menikmati pemand
kawasan hunian apartemen yang begitu mewah. Bibir Aileen bahkan sampai terbuka
tur
at, dia menoleh dan menatap lelaki itu. Ingin sekali rasanya dia menolak, tapi raut wajah Kendrick y
eragam hitam itu tampak tersenyum saat menatap Kendrick. Bahkan sikapny
Tuan," sapa satpam bernama ta
gat acuh. Dia bahkan tak mempunyai sopan santu
cing. Dalam hatinya dia terlihat mengutuk, bagai
sambil tersenyum lebar sa
yo
een, tanpa menunggu respon wanita itu dia
t moodnya jelek saat ini. Maka saat ada beberapa orang yang berpa
adi tengah menyapa Kendrick. Dalam hatinya bertanya-tanya, siapa Kendrick sebenarnya sampai diperlaku
kan kartu dari sakunya untuk masuk ke dalam lift pribadi. Dahinya benar-benar
ja dia berpikir jika lift yang ditumpanginya rusak, pintunya tiba-tiba berdenting dan terbuka dengan
jaknya. Dengan cepat, dia menoleh untuk menatap Kendrick tak percaya. Sebegitukah
h. Sambil menekan beberapa kode di pintu, dia berkata deng
a yang dia dengar. Dia kira, Kendrick hanyalah seorang CEO di perusahaan. Ternyata, lelaki itu juga m
aki itu mengajak Aileen untuk masuk ke dalam, setelah menutup pintuny
adari jika Kendrick memanglah seorang billionaire. Wanita itu bahkan tak menyusul Kendrick duduk
imana kau menikmati hunian mewah ini, aku yakin sekarang kau sa
a, mendadak menjadi kesal kembali. Wanita itu mulai mendekati Kendrick, berdiri di hadapan le
sini!" ucapnya teg
laki itu balas menatap Aileen dengan taja
a menjawab, "Aku tak peduli tempat itu mewah atau kotor s
gan kasarnya menjambak rambut Aileen. Wajahnya begitu dingi
endrick. Dengan napas yang memburu dia berucap, "Aku tak suka lelaki
endrick melangkahi meja lalu mendorong kasar tu
n cepat menindih wanita itu. Dia bahkan mencengkram kedu
menahan tangisan, sekarang akhirnya tumpah juga membasahi wajah. Wanita itu t
pernah mendapat perlakuan seperti ini dari siapapun, membuat setitik harga dirinya yang paling terdalam merasa terluka. Obsesi untuk ing
ikan lagi tangisan Aileen, dan malah menempelkan sebuah belati pada
cang, dan tubuhnya mendadak kaku saat tekanan rasa sakit mulai mendera leher
kan?" tanya Aileen lirih d
kupastikan aku tak segan untuk membuatmu lumpuh agar tetap bis
unang saat ini dan kepalanya begitu pusing. Meskipun begitu
anggupkah dia kehila
rtahan hidup dengan kondisi cacat dan t
saat ini. Dia akan berpura-pura menerimanya, d
p Kendrick dengan begitu serius. Dia menarik napasnya dalam, sebelum m
li belatinya, meskipun masih mengarahkannya di leher Aileen. Lelaki itu terlihat begitu senang
mang kucing y
rti sosok iblis baginya. Dia tak pernah menduga, jika dalam hidupnya akan