ar
.Les
ndekat dan detik berikutnya... kurasakan aro
tur, lembut dan p
nya terasa liar, Tante Sarah begitu saja melepaskan kecupannya d
suaranya, menangkap perasaan sesal yang mendalam d
erbuat lancang padanya. Meskipun aku akui, keinginan
a iba kian merajai. Rasa
berbuat apa, aku hanya mampu menatap
u memberanikan diri bangkit, memandangnya sekejap dan berkata," saya per
, terdengar deringan dari dalam kantung celanaku. Benda p
angan kanan merogoh ke dalam kantung, mnita terdengar melengking di telinga. Ya, Sisil memang begitu
melangkah menuju pintu. Sempat melirik ke
epatah katapun. Kejadian tadi s
ataku tak lepas dari wajah a
Bersama dengan kendaraan roda dua itu, aku mening
*
! t
Seorang gadis dengan wajah di tekuk sembar
na pirang itu mendekat ke arah Jonas yang masih terd
unggu dari tadi ini!" gadis
gadis itu mengikuti langkah Jonas dan menjatuhkan tubuhny
marah. Sangat susah membujuknya. Ia yang sejak
da. Sedang Sisil masih memasang muka
hujan," pelan tapi ter
sesuatu dari diri kekasihnya itu. Sesuatu yang b
u di baju Jonas. Pemuda berhidung mancung itu men
berbentuk bibir itu adalah milik Tante Sarah.
mulai mengucur dari balik anak rambutnya. Ia m
ebenarnya, apa yang terjadi pad
ibenak Jonas. Pemuda berkulit p
nolongin ga sengaja wajahnya kena baju, itu mungkin yan
dakan jika ia tak sepenuhnya perc
api males ribut ma kamu, Ay," Sisil
obrolannya. Mana kunci motorn
an masuk ke kedalam rumah, seda
ng Tante Sarah berikan. Rasa yang
dan sangat pandai membua
an
begitu saja diatas meja kac
mun, tak seperti biasanya, Jonas kali ini bersikap acu
ikap cueknya. Ia menatap nanar punggun
l masih tetap berdiri diambang pintu. Hatinya bertanya
*
onas memarkirkan motor Si
Tante Sarah, pandangan matanya tiba-tiba tertuju pada sepas
ke depan, di mana ia dan Tante S
u yang tiba-tiba terlintas dalam pikir
a tertegun saat pasangan
uk di sini, ya?" lelaki berusia
tubuhnya, mempersilahkan keluarga kec
buru lapar ni," wanita berhijab coklat itu bertanya seraya
akan aja dulu. Cari warung, biar Papa jaga m
ngangguk setuju. Jonas yang berada di ujung bangku panjang
memikirkan kejadian hari ini yang membuat ruwet isi kepalanya. Menghada
tu merogoh kantung d
a pria itu bertanya pada Jonas. Jonas mengangkat wajahnya dan menatap ke ara
" sahutnya. Lagi, Pri
n mengangkat ponsel. Ia sepe
kembali pada kegiatannya, bermain game. Pikirannya foku
o? Sa
*