rt
Les
asa menyentuh dan menjalari tubuhku, desah nafas
herku, Aku menggeliat geli, merasakan jilatan li
makhluk yang semakin inten
yah! Aku ma
ih itu kembali mengendus pipiku. Kali ini endusa
akan apa, Bla
k berbulu yang berumur sekitar satu tahun itu mala
kannya, kucing jantan persilangan persia kampung itu
kan," ujarku seolah tau ar
riakan di luar terdengar
ri minggu yang kukira menyenangkan, membaha
s! Jo
dor-
n pintu beritme cepat yang membuatku semakin emosi kare
ang, dengan sedikit menghentak dan m
pa sih
a saat melihat Tante Sarah berdiri di sa
au caranya, biasanya dulu pembantu yang ngerjai
Biasanya kan Kamu yang gant
ces lama-lama liatin wajah tante yang serupa dengan artis Sarah Azhari itu.
. Makanya cepat karao
g tutup pintu, cuma rumah ini yang buka," mata Tante Sarah seketika mere
awabku
li berbinar. Aku menangkap per
hnya saat Aku ingin melangkah keluar. Ku lihat angg
si bergoyang seiring langkahnya yang terasa menghentak. Daster biru yang Ia pakai maki
ami tiba di depan pintu rumahnya. Dengan lincah tanganny
ie
e Sarah melenggang nadia dul
sepi di jam-jam seperti ini. Aku begitu
emberiku kesempatan untuk istirahat dan maka
skannya pelan saat mengikuti langkah
anyanya saat kami su
pelan. "Saya ga
e?" tanyaku. Aku tak ingin berlama-la
dah liat cowok ganteng, Tante bisa lup
tapi Aku berlagak cuek. Padahal saat ini ju
a, Tante c
uk dan mencari sesuatu
the fu
mat* untuknya. Rugi, tentu saja rugi lelaki yang menyia-nyiakan
lusnya yang seksi terekspose sempurna dan hanya meninggalkan be
tag
sembarang arah. Bisa gawat jika berlama
erti kesusahan menarik benda bulat
nya dan meraih bend
ima kasi
membantu seperti Kamu, Tante yakin, rumah tan
ceritanya. Namun, detik berikutnya, Aku hanya mengulas seny
k-
rjaanku selesai, mengibas debu yang semp
as..
ak kami hanya beberapa senti. Bukan menolak,
begitu tersudut dan tak mampu menghindar s
nte," l
mau ngapa-ngapain
u mematung, saat wajahnya kian mendekat dan napasnya teras
u bisa lebih leluasa menatap wajahnya yang ternyata tanpa jerawat dan mulus, dengan
i. Menyisakan debaran jantung dan peluh yang mengucur deras. Sungguh mere
menunjukkan sesuatu yang nampak seperti sawang lab
dulu," tanganku kemudian menyisir ram
atmu mengucur deras dan waj
uh, jika berlama-lama berada di sini, jiwa perjakaku akan meron
a berbalik dan perlahan melangkah me
onas! t
ya. Saat ku hentikan langkahku