elang. Mereka memang tampan dan beruang, namun itu tidak cukup membuatku bahagia. Entah kenapa aku merindukan sosok kekasih yang selalu menem
u santai, tapi apa perlu aku berdandan? Ah iya! Siap
mang sangatlah indah, banyak orang berkunjung ke tempat-tempat wisata atau pun taman biasa. Tapi entah mengapa
g cukup besar. Angin di sini cukup kencang sampai mampu meniup rok m
na dalammu
yang
a juga menutupi paha ini dengan jaketnya. Apaka
ngin memakai rok yang panjang sedikit Nona. Setidakn
t rok mini?" tanyaku de
raja," j
sedang kau la
tubuhmu yang tere
elain itu, wajahnya juga tampan dengan kulit yang eksotis. Apakah dia benar-benar tulus m
ma ka
a aku ucapkan padanya, karena l
u Nona?" tan
umira,"
sendirian di sini?"
jawabku deng
rang baru di sini, jadi belum punya banyak kenalan. Sia
Aku juga orang baru di ko
ta," ucapnya seba
tu manis dan juga hangat. Aku ingin mengenalnya lebih jauh, apa
an juga pekerjaannya. Bagiku sayang sekali lelaki setampan dia hidup sendirian di ko
an-jalan?" tan
membawaku ke rumah? Hotel? Atau yang lainnya? Ah, semoga saja! Karena aku ingin me
tu?" tanya
elihat seorang kakek penjual permen k
ek uan
Kakek cari ke
h Kek, ambil s
asih ban
sama-
ang terbaik. Sungguh, hati ini semakin ingin memilikimu. Apakah ini sebuah puisi? Bukan, hanya seb
g, angin berhembus melewati dedaunan. Menyelinap
itu sembari mengikatkan
dak ada yang lihat ini,"
u melihatnya ba
kepalanya. Sekali lagi kata-kata yang dilontarkan
dah mengajakku jalan-jalan,
ama," j
l ya, tapi kau baik sek
saja bertemu dan saling mengenal dengan cepat b
nnya. Beberapa sisa permen kapas itu juga menempel di bib
u ada sisa permen k
i sembari mengus
ku sebari mendekat da
" tany
i bibirnya, kami sempat bertatapan beberapa detik h
ngan tatapan yang ber
ia risih karena sentuhanku?
panggiln
" ta
jah kami saling mendekat, aroma khas seorang lelaki tercium begitu jelas s
ngat menggairahkan itu. Semoga saja tidak ada yang melintas
pelan, ketika aku mulai mengusa
dengan wajah pen
bahaya!"
ucapku dengan
apku kemudian mengusap pipi ini manja. Mungkin dia juga sad
g baru kau kenal cantik," ucapnya s
terbawa nafsu!"
emangat sekali rupany
ang benar, aku terlalu gegabah dalam melakukan sesuatu. Apalagi ketika melih
k perawan ya?"
enapa bertanya h
Nona," jawabnya deng
kenapa?" t
u hanya bertanya,"
t aku suka jadi apakah aku salah karena berkata demikian? Kami baru saja bertemu, namun entah mengapa aku begitu menyukainya. Dia sangat b
ahmu? aku akan a
sampai di sini. Dia pun mengantarkan aku pulang, dan semoga