Konten dewasa! Harap bijak dalam membaca. Yumira, gadis cantik bernasib malang yang menelan pil pahit ketika dirinya harus menjalani hidup sebagai seorang wanita panggilan. Dia yang melewati malam bersama para lelaki hidung belang. Kebahagiaan sejati pun sangat sulit dia dapatkan terlebih karena tidak ada satupun lelaki yang berniat serius padanya. Namun suatu ketika, seorang lelaki bernama Kai dipraja datang di kehidupannya. Dia menawarkan sebuah cinta yang sangat diinginkan oleh Yumira, walau pun seluruh dunia meminta mereka untuk tidak bersama, gadis itu akan tetap mempertahankan perasaannya. Bisakah keduanya hidup bahagia? lalu bagaimana dengan jati diri Yumira yang hanya seorang wanita panggilan? apakah Kai akan selalu menerima segala kekurangannya?
Namaku Yumira. Jujur saja, jika aku ini bukanlah gadis baik yang mungkin dipikirkan orang-orang. Kehidupanku begitu rumit sampai tak ada jalan untuk merasakan kebahagiaan. Setiap malam aku selalu keluar untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman. Minum, bermain, dan tidur dengan para pria yang aku sebut sebagai pacar. Semua itu semata mata aku lakukan hanya untuk menghilangkan rasa penat yang selalu aku rasakan ketika di rumah.
Ayah dan ibu selalu bertengkar setiap waktu. Entah apa yang mereka masalahkan, sampai perceraian pun tidak bisa terhindarkan. Sekarang, aku sudah menginjak 25 tahun. Mungkin ini cukup menjadi satu alasan untuk aku mencari jalan hidup sendiri, tanpa membebani mereka.
Kehidupan menjadi seorang anak yang broken Setelah perceraian ayah dan juga ibu, aku belum bisa menemukan kebahagiaan yang aku harapkan. Sekian lama aku tinggal sendirian, hanya sebuah kesenangan dunia saja yang aku dapatkan, dan sisanya adalah penderitaan yang setiap saat menghantuiku.
Namun suatu hari, seorang teman lama mengajakku pergi ke luar kota. Dia juga menawarkan sebuah pekerjaan dengan gaji yang begitu besar. Sungguh, aku langsung tertarik tanpa memikirkan bagaimana resikonya. Lagi pula sekarang ini aku butuh uang banyak, memulai sesuatu dari nol itu bukanlah hal gampang. Hidup tanpa ada siapapun yang memberiku banyak uang sangatlah sulit. Jadi tidak ada jalan lain kecuali mencoba pekerjaan ini, walaupun masih belum jelas bagaimana asal usulnya itu.
Keesokan harinya aku tiba di tempat tujuan. Mina, temanku mengenalkan aku pada bosnya. Dia cukup tampan, tapi matanya itu membuatku bergidik ngeri. Laki-laki mesum! Aku tahu itu.
Seketika aku mulai mengerti sedikit, pekerjaan apa yang mungkin akan Mina berikan padaku. Apakah dia berfikir jika aku ini benar-benar seorang gadis murahan? Sangat kejam.
"Perkenalkan, namaku Johnny," ucapnya sembari menatap tajam mataku.
"Ah iya, aku Yumira."
Mata itu terlihat sangat mesum, sudah sering aku melihat lelaki seperti ini. Mina hanya cengengesan seolah aku tidak mengerti apa pun. Padahal sekarang aku paham, pekerjaan apa yang dia berikan. Dia ini rupanya ingin main-main denganku.
"Yumira, ikutlah bersama Bos Johnny. Dia akan menjelaskan semuanya," ucap wanita licik itu.
"Lalu kau?" tanyaku.
"Aku akan mengambil barang-barang dulu, sana kau duluan saja! Nanti aku menyusul," ucap Mina padaku.
Aku hanya mengagguk, jahat sekali si Mina itu! Memberikan aku pada lelaki yang sudah jelas pasti akan menghajarku dengan pedangnya. Lelaki bernama Johnny ini membawaku ke sebuah ruangan yang cukup luas, disana aku melihat beberapa alat yang begitu asing. Entah apa itu, bentuknya mirip alat kelamin lelaki tapi mungkin lebih besar dan panjang.
"Duduklah," ucap lelaki itu padaku.
"Sebenarnya kita mau apa di sini?" tanyaku padanya.
Johnny duduk di hadapanku, dia menatap tajam ke arah rok mini yang aku pakai. Ini mengerikan. Sesuatu buruk pasti akan terjadi sekarang, tapi apa yang bisa aku lakukan sekarang? Tidak ada hal lain kecuali diam.
"Jujur saja, temanmu itu telah menawarkan dirimu padaku," ucap lelaki bernama Johnny itu padaku.
"Maksudmu? Mina menjualku? Sudah kuduga si jalang itu!" ucapku kesal.
"Hahaha hey Nona, rupanya kau tidak sepolos yang aku kira!" sahut lelaki itu dengan tawa jahatnya.
"Kau pun tau itu! Dia pasti memiliki dendam padaku! Huh menyebalkan!" bentak aku kesal.
"Aku tidak terlalu mengerti dengan urusan kalian, yang jelas sekarang kau adalah milikku. Jadi jangan pernah berani untuk pergi atau pun membuat masalah denganku Nona."
Aku tidak terlalu terkejut dengan sikap Mina, dia memang seperti itu. Memanfaatkan penderitaan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri. Sekarang? Bagaimana lagi? Jiwaku sudah jadi milik lelaki bernama Johnny ini. Apakah aku harus menerima pekerjaan kotor ini? Namun bagaimana jika ayah dan ibu tahu? Tapi apakah mereka akan perduli? Rasanya tidak mungkin.
"Berapa Mina menjualku padamu?" tanyaku pada lelaki mesum itu.
Dia menatap dengan smirk khasnya, "15 juta."
"Hah? 15 juta?"
Mataku membulat sempurna, benar-benar brengsek si Mina itu! Bisa-bisanya dia menjual ku dengan harga murah seperti itu. Jika aku berniat untuk menjual diri, maka aku bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi.
"Iya Nona, sekarang kau milikku!" tegasnya padaku.
"Baiklah, apa yang kau mau? Jujur saja aku merasa dirugikan! Karena tidak sepeser pun uang masuk ke dompet ini," ucapku dengan tatapan sinis.
"Haha tenanglah Yumira, aku hanya ingin kau bekerja bersamaku. Melayani jutaan lelaki yang membutuhkan kehangatanmu. Aku untung, kau pun juga. Bagaimana?" tanya lelaki itu.
Aku membulatkan mata, "Maksudmu? Aku bekerja sebagai pelacur?"
"Iya apa lagi?"
Aku berfikir sejenak, situasi macam apa ini? Bagaimana jika seseorang meledekku karena pekerjaan ini. Tapi siapa peduli? Aku butuh uang sekarang! Apa bedanya pekerjaan ini dengan kebiasaanku tidur bersama laki-laki brengsek itu?
"Bagaimana?" tanya Johhny padaku.
"Sebenarnya aku masih ragu," jawabku dengan pikrian kemana-mana.
"Kenapa? Kau hanya perlu tidur dan melayani para tamuku? Apa kau perlu bimbingan?" ucap lelaki mesum itu padaku.
Lelaki mesum! Rupanya dia ingin mengambil kesempatan juga untuk meniduriku! Tidak ada pilihan lain kecuali mencoba pekerjaan ini. Lupakan gengsimu Yumira! Balaskan saja dendammu pada Mina nanti ! Namun itu pun jika sempat.
Setelah cukup lama berfikir, aku pun menuruti perintah bos Johnny. Memulai hidup baru sebagai wanita penghibur, semua ini harus bisa aku terima karena demi melanjutkan hidup keras di kota.
Ayah... ibu...
Maafkan anakmu.
Dengan tekad yang cukup bulat, aku pun memutuskan untuk mengambil jalan yang bisa dikatakan salah ini. Hidup baru sebagai seorang pelacur, walau pun rasa gengsi ini masih begitu tinggi dan tebal, aku harus menahannya.
"Baiklah, namun ingat kau harus membayarku dengan harga yang begitu tinggi. Dan satu hal lagi, aku tidak mau melayani lelaki tua atau pun jelek! Aku ini seorang yang pemilih ingat itu!" ucapku pada lelaki mesum itu.
Johnny tertawa kencang, mungkin permintaanku sangat menggelikan, tapi memang benar jika aku tidak pernah ingin mendapatkan seorang yang buruk untuk aku layani. Wajahku ini sangat cantik, tubuhku begitu seksi dan pantas untuk dihargai dengan bayaran tinggi. So, apa ada yang salah?
"Iya iya, aku tidak akan menjualmu kepada lelaki yang mungkin kau tidak suka. Namun ingat, setelah kau bekerja denganku jangan pernah mencoba untuk kabur, atau pun membuat masalah. Sampai kapan pun kau adalah milikku, entah itu karena Mina menjualmu atau alasan apapun aku tidak peduli. Sekali milikku tetaplah milikku cantik, kau tenang saja karena aku akan memberikanmu begitu banyak fasilitas. Kau akan aku buat semakin cantik, hingga semua mata lelaki terpesona padamu Yumira," ucapnya padaku.
Aku tersenyum kaku mendengar serentetan ucapan bos mesum di hadapanku ini. Dan sedetik kemudian, laki-laki itu berdiri hanya untuk membisikkan kata-kata yang membuatku tercengang.
Jefry, dia adalah seorang duda tampan yang kaya raya. Lelaki itu memiliki segalanya di dalam hidup, kecuali cinta. Semua wanita yang sempat singgah di dalam hatinya mati secara menegaskan. Hingga suatu saat, Jefry bertemu dengan Marlina. Pertemuan pertama itu membuat Jefry langsung jatuh cinta. Dia ingin memiliki Marlina seutuhnya, tanpa ada halangan dari siapapun. Dengan segala obsesi, Jefry melenyapkan semua orang yang menghalangi niatnya untuk mendapatkan Marlina. Bahkan dia harus berhadapan dengan sang adik sendiri, yang rupanya juga mencintai gadis cantik bertubuh seksi itu. Cinta seorang psikopat memang sangat menyeramkan, dia akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan tujuannya. Apakah Marlina akan jatuh ke pelukan Jefry? Bagaimana jika suatu saat dia tahu jika lelaki itu memiliki sisi gelap yang begitu menakutkan?
21++ BANYAK ADEGAN BERBAHAYA TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih 16 tahun. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan disaat usianya masih sangat belia 14 tahun.
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
"Kau harus membayar utangmu sekarang juga," desis Lucas, matanya dingin seperti es. Flora terpaku, tak bergeming, dadanya sesak. Hutang? Hutang apa? Sebuah perjanjian hutang antara mendiang orang tua Flora dengan Lucas, yang kini berakhir mengikat Flora dengan pria yang baru dikenalnya malam ini di pesta lajang sahabatnya. Menjerumuskannya dalam lingkaran neraka. Flora tak pernah tahu orang tuanya berhutang pada seorang pria kejam, berusia lima belas tahun lebih tua darinya, pemilik Perusahaan Blackwood tempatnya magang sebagai staf marketing. Lucas, pria yang tak kenal ampun, menuntut pembayaran detik itu juga. "Jika kau tidak bisa bayar nominal utangnya, tubuhmu untukku malam ini!" tegas Lucas, menarik tangan Flora masuk ke kamar hotel.
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...