endobrak setiap pintu di ruang bawah tanah, di sana terd
dan lehernya. Bau anyir menyeruak tajam membuat dirinya sesak. Tetapi yang membuatnya lebih sulit bern
ngkin dia masih bisa diselamatkan. Hugo suruh yang lainnya memeriksa ruangan di sebelah, gadis ini bilang ada lebih banyak korba
sebagai pendamping bagi Gyorgy dalam banyak peperangan, namun dalam kasus ini, tanpa dimin
t dia melihat adik sepupu yang mirip dengan dirinya. Arpad berla
sambil berlari, "Aku akan mencarinya ke arah sana,
leh Arpad, "Segera beritahu aku jika kamu menem
, Kak!" suara Arpad semakin menghilang ditelan lorong-lorong
untuk mendapatkan pengobatan segera dari tabib di ruang utama kastil. Tetapi dirinya terus saja mencari dan mencari, hingga akhirnya, sebuah ruangan dengan ca
rtutup rambut yang kusut masai. Bau anyir menyengat keras, karena ruangan yang tertutup tanpa sirkulasi udara memadai ini sangat lembab, bahkan dipenuhi ceceran darah di sana-sini. Di suatu sudut, terdapat meja panjang b
lemah itu, lalu memeriksa detak jantung dan nafasnya. Setelah diyakini masih ada harapan hidup, dia se
tan di sana-sini, "Benca, sayang, ini aku Lorant. Aku datang untukmu, bertahanla
membuat Benca sadar, setelah semua ikatan terlepas, dia membawa Benca ke ruang utama untuk mendapatkan
rant setelah mendengar teriakan Lor
masih hidup, tapi sek
u akan siapkan tempat, dan memanggil tabib
t berlari agak tersendat karena menggendong Benca melewati lorong yang sempit. Tidak lama k
bib. Tubuhnya dipenuhi keringat dan bau anyir darah. Namun dia tidak perduli, baginya, Benca adalah yang
di sini, aku aka
t dengan
n sesuatu, jadi kamu harus tinggal di
akan mencari Lovisa, semua ruangan sudah di eksekusi dan Lovi
putrinya, dia harus menjadi orang yang paling keras
ling mengenali wajah para tersangka. Aku tidak mau mereka kabur dengan menyamar." L
ohon, temuka
ngsung memerintahkan para prajurit untuk menyisir semua tem
berwarna hijau" ujar tabib, sambil menunjuk ke arah kumpulan botol-botol obat, Arpad
" Lorant bertanya hati-hati
. Tetapi masih ada harapan, denyut nadinya masih berdetak meskipun
an memberimu banyak uang jika berh
jadi tanggung jawabku. Kamu tidak perlu bersusah payah mencari uang l
biarkan aku untuk mengobatinya. Beri aku air." Lorant dan Arpad berebut segera memberi Inka air, sete
ubuh Benca yang sedang tergeletak lemah dihadapan mereka, "Fia?" matanya menatap tajam ke arah Lorant dan Arpad, Gustav menghampiri mereka m
khawatir dengan sendu, "Lovisa be
tahu harus menjelaskan apa pada Gustav. Mereka tidak tega untuk memberitahu Gustav
belakangnya, beberapa pengawal tampak sedang menggiring tawanan dengan lengan terikat di belakang punggung
ngan sigap mereka menyiapkan tempat di samping Benca, agar Lovisa segera mendapat pertolongan dari tabib. Hati me
enaskan, masih harus menerima kejutan lain. Matanya menatap nanar ke arah tawanan wanita yang dikawal ketat. Bi
tersenyum, namun tidak mampu melihat luka menganga dala
n saat Gustav mengantarkan kepergian Ellie den
nya besar berkelebat di kepalanya. Dia tidak menyangka akan melihat pemandangan sep
dengan Ellie-- berdatangan ke kastil Ellie. Tetapi mengapa justru dia harus menyaksikan Ellie ditangkap? dan meng
a sebe