kan, matanya bersinar melihat kunci motor Adrian tergeletak di sana. Pelan dia menerobos orang yang menghalangi untuk menjangkau tempat duduknya ta
ucap pemilik warung mena
layan seksi memegang tangannya dan memberikan kecupan di pipi si abang dan melumat bibirnya. Dadanya yang menonjol terlihat dia tempelkan dengan seng
lihat adegan yang menodai kedua matanya. Beruntung dia segera
gini, gue laki yee ... punya tanggung jawab," ucap Wandi yang bertubuh kurus
a pengunjung warung yang sedang makan saat itu. Muka Wandi terasa merah terbakar m
Teriak Wandi tanpa memperdulikan orang-orang yang menatapnya curiga. Wajahnya sudah m
di dalam atau tidak? Pikiran buruk mulai membayang jika tidak menemukan dompet Adrian di sana. Matanya menciut saat membuka jok motor, takut menerina
membuka jo
da gue, orang ganteng ini. Yes ... awas lu Yan!
nnya, Wandi mengambil dompet Adrian yang selalu di letakkan di dalam jok sepeda motor. Dompet warna hitam kulit yang berisi uang seratus ribu rup
kog banyak amat nih tagihannya? Bukannya tadi cuma
sono ama teman lu yang udah kabur duluan sama dia!" uc
men gue pergi? Gara-gara
kuk-mangkuk itu di tempat pencucian, kemudian berjalan mendekati Wandi yang masih menatap ke arahnya. Untung suasana wa
no? Gue juga heran napa dia ikut cewek itu? Tadi m
ornya juga masih ada di sini? Kagak mungki
masih lurus menatap ke arah jalan raya yang sudah banyak lalu lalang kendaraan. Kemudian dia melangkah diikuti Wandi yang masih menatap ke arah mas nya dengan mulut mengaga. Hampir saja me
mana lagi? Kog gak ada, hati-hati aja, karena daerah sini masih rawan m
merinding ini, oke gue susul dia tapi ..
a bimbang untuk mencari temannya itu, atau pulang ke rumah bilang ke orang tua Adrian. Dia melihat lagi ke arah yang di tunjuk Abang pemilik wa
n mesin motor. Meskipun dengan bimbang dan sesekai menatap ke arah waring
ggal kayak gini? Sumpah gue bingung gak punya SIM juga, nanti kalo ada poli
! Gue mo lewat, ngomong sama siap
i disilang di dahinya. Sepertinya dia kesal dengan Wand
bener nasib gue hari ini. Adrian ... tungg
kk
engga