Kamu ca
an, mata hitamnya kini terbakar oleh amarah dan rasa benci. Pembuluh darah di
pi dia bisa merasakan ada hal yang tidak beres. Dia
bangun dari tidurnya. Kini dia bisa merasakan sepasang tangan di lehernya yang sedang mencekik dan
muncul ke permukaan. Rachel mengangkat tangannya ke tenggorokannya, mencoba meny
u malah mengencangkan cengkeramannya di lehernya, menyebabkan waj
ak
ndangan yang ada di depannya, sang kepala pelayan bergegas berlari ke arah ranjang, meraih lengan pria i
mata yang begitu teguh, ucapan yang terlontar
samping ranjang dan mulai memohon untuk keselamatan hidup Rachel, "Tuan Rayadinata, saya mohon! Jika Anda membunuh
ne
n, Victor Rayadinata akhirnya sed
genggamannya dan merangkak pergi. Punggungnya membentur kepala tempat tidur dan dia tetap bera
mohon bersabarlah! Hari ini perceraian Anda akan segera diresmikan. Anda tidak akan pernah melihat wanita ini lagi! Biark
bangkit dari tempat tidur, mengenakan piyama miliknya dalam diam. Setelah
at cerai ke sini. Tanda tangani surat itu dan
n kebencian, Victor berjalan keluar meningg
chel. Wanita yang bernama Rachel itu menutupi dirinya dengan selimut, masih dili
karang dalam keadaan tanpa sehelai pun pakaian yang melekat di tubuhnya d
mpai sekarang. Tapi ketika kejadian yang terburuk telah berlalu, Rach
nita di dalam lemari. Isi lemari itu h
emudian memakainya. Celana yang dia kenakan berukuran
lanya. Sambil mengerang kesakitan, dia berjalan ke sofa dan duduk. Rachel menyandarkan kepalanya yang sakit
an pemilik tubuh ini, wanita yang bernama Rachel. Setelah diam-diam memilah-milah
kembali dari dirinya yang lama yaitu S
a pada seorang pria bernama Victor Rayadinata. Ibu asli Rachel jatuh sakit dan mening
ketukan
ri lamunannya. Suara dingin datang dari sisi l
as membuka pintu. Seorang pria tinggi dan tampak biasa saj
at mencari ingatannya dan
n dan pena pada Rachel, "Tuan Rayadinata meminta saya untuk mengawa
ntuk menyelamatkan nyawanya. Hari ini adalah ulang tahun pernikahan kedua antara Victor dan Rache
t dalam waktu kurang dari satu jam?
ian mana pun yang membutuhkan tanda tangannya sebagai "Rachel Verdianto" d
bil mengembalikan doku
ni akan menjadi begitu mudah. Ketika Victor memintanya untuk membawa dokumen perjanjian, Victor memberitahunya bahwa Rache
p Ivan, masih belum mengulurkan tangan untu
nya dan menjawab denga
dapatkan dari perceraian ini?" Ivan mengerutkan kening
kinan hasil dari perceraian ini. Salah satunya adalah bahwa aku mungkin terlilit hutang dan akan segera bangkrut, dan yang lainnya adalah aku harus mening
engambil dokumen perceraian itu dan berkata, "Tuan Rayad
r tidak peduli sama sekali dengan semua ini. Mantan penghuni tubuh inilah yang sangat me
i istrinya sampai-sampai ingin mencekik istrinya sendiri sampai mati. Rachel sekarang memiliki kesempa
atuh ke leh
memanggilkan seoran
uk menyentuh bagian di mana Victor mencekiknya. Perasaan ketika dirinya sesak napas dan berada di amban
Aku tidak apa-apa. Ini tidak terlalu bu
Anda." Nada bicara Ivan kini kembali norm
us menempuh jalan yang cukup panjang untuk bisa mencapai kamarnya sendiri. Victor sangat membenci Rachel hin
a menit baginya untuk
Rachel dan Victor berlangsung, Rachel pindah ke sini. Dia mendorong pi
dan meja rias, perabotannya terletak sangat berdekatan hi
kan di meja rias dan beberapa pakaian, selain itu dia tidak punya banyak barang
pernah melihatmu lagi, Ivan! Selamat tinggal!" Rachel berkata dengan suara dingi
ita yang mengenakan setelan bisnis. Suara sepatu hak tingginya berbunyi saat bersinggungan deng