img Wanita Yang Dicintai Suamiku  /  Bab 5 Pertemuan dengan Kania | 4.95%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Pertemuan dengan Kania

Jumlah Kata:1420    |    Dirilis Pada: 08/03/2022

pun karena rasa mual. Morning Sickness ini membuatku tak bertenaga. Yang kul

isa menyakinkan dirinya jika aku baik baik saja, aku beralasan hanya masuk

gelas teh hangat. Bi Imah hanya bekerja setengah hari saja, ia biasa d

n perutku. Aku berharap ditengah berkecamuknya pikiran dan perasaanku

inginannya untuk meminang Kania, seperti sudah tak terbendung lagi. Harapan

unganku ke dokter. Aku butuh vitamin agar janin dan tubuhku kuat menghadapi kenyata

ok to

aku menyeret kaki ke sana untuk membuka pintu, wajah B

Tanyaku sedi

terlihat khawatir seperti itu. Jujur saja melihat penampakan raut wajah wan

i, apa ada

tadi ada yang datang kesini, ngasih kabar

lagi, Bi Imah bisa pul

Nurma di ma

ang, udah dibawa ke-rum

ggu sebentar di

ri dalam dompet ku, lalu kembali lagi menemui Bi

ada sekedar untuk bantu beli p

berapa hari, ya mbak Alina, buat ngurusi

atang kembali kalau semua

ucap berkali kali terima kasih

siang sudah tersedia di atas meja. Rupanya sebelum pergi meminta izin p

k .

tafel ini, namun, tak ada apapun yang keluar. Rasa mual ini sungguh menguras energi. Kuhirup da

ah hampir jam sebelas siang, aku membuka lemari mengganti pakaianku dengan

idepan rumahku. Tak ingin membuang-buang waktu, a

*

ibu sudah berjalan tujuh minggu," terang d

tor sebuah janin kecil sudah berada di rahimku.

informasi yang kuperlukan mengenai kehamilanku, t

n diperiksakan kandungannya, ya bu," pesan dokter Si

an lagi di rumah sakit ini, aku pun berjalan menuju pintu keluar,

ni

d ku yang tadinya bahagia menyambut calon anakku,

gilannya, dalam sambungan telepon in

nyetujuinya. Ku ajak dia bertemu di sebuah Cafe dekat rumah sak

g. Rasa pusing dan mual yang kutahan sudah cukup menyiksaku, ditambah cuaca yan

g kupesan hanya kuminum beberapa teguk saja, begitu pula dengan

kulihat ia tak datang sendiri, melainkan bersama seorang teman wanita. Sambil men

ina. Aku

a lalu memperkenalkan wanita

a itu mengulurkan tangannya,

sambil menerima j

ukankah semua sudah sesuai dengan keinginanmu, bukan

nda untuk memanggil pelayan, memesank

. Jika kau ingin bicara, sebaiknya

i Mas Bayu, aku ingin kau hadir di acara lam

r ia bicara. Apa benar ia meminta be

tamu, mengatakan hal itu

a atau tidak. Aku ingin kau melih

ka dengan sikapku. Dering ponsel seseorang tiba ti

bentar," ucap Winda lalu ber

enolak? Apa yang akan

bersikap baik padamu, kau hadir atau tidak tak akan

ku, aku tersenyum sinis melihatnya. L

lalu untuk apa berta

Sentakn

na, istrinya Mas Bayu, dan akan selamanya begitu. Aku yakin Mas Bayu sudah m

rti dirimu pasti tahu, apa anggapa

ku dengan nada pe

a ...

akan. Aku tersenyum mengejek padanya, tak l

baik padamu, Alina. Kau sungg

temu karena permintaan dar

ot matanya masih menunjukkan rasa t

intaan Mas Bayu, aku malas b

anyakan, kau sendiri sudah

i yang harus kita bicarakan, aku mau

aikanmu, Alina? Kurasa itu lebih baik untuk kita be

u .

rasa marah yang sedari tadi kut

bisa melakukannya?" Ia te

ia .

atap kami, aku tak peduli, memilih mengabaikannya. Dengan geram

ak

kan di pipi mulusnya, ia

" Geramnya sambil mengel

pa baru saja

edang tertawa bahkan iblis pun berbahagia mendengar ucapanmu ini, Kania. Tidakk

bukan berarti aku bisa meminta cerai sesuka hatiku, aku masih takut

nku sudah diambang puncak. Jika tak segera kutinggalkan tempat

sam

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Bab 2 Kiriman Foto Bab 3 Pembicaraan Bab 4 Awal Perkenalan Bab 5 Pertemuan dengan Kania Bab 6 Maaf, Alina Bab 7 PoV Kania Bab 8 Ancaman untuk Bayu
Bab 9 Rahasia Alina
Bab 10 Tawaran Kania
Bab 11 Lakukan saja Kania
Bab 12 Persiapan Pertunangan
Bab 13 Malam ini saja, mas
Bab 14 Keputusan Alina
Bab 15 Keresahan Bayu
Bab 16 Keresahan Bayu
Bab 17 Surat dari Alina
Bab 18 Kekesalan Kania
Bab 19 Pertemuan dengan Nisa
Bab 20 Pertemuan pertama
Bab 21 Keinginan Kania
Bab 22 Jenitha
Bab 23 Pertemuan dengan Kania
Bab 24 Pertemuan Kembali
Bab 25 Cerita di Kontrakan
Bab 26 Cerita tentang Jeni
Bab 27 Kisah Jeni
Bab 28 Kisah lain di kontrakan
Bab 29 Cerita Reyhan
Bab 30 Cerita Reyhan 2
Bab 31 Kabar dari mama
Bab 32 Kabar dari mama bag. 2
Bab 33 Perjalanan Alina
Bab 34 Pembicaraan di Rumah Sakit
Bab 35 Pembicaraan di Rumah Sakit bag. 2
Bab 36 Kabar dari Nisa
Bab 37 Persiapan Kania
Bab 38 Kegelisahan Alina
Bab 39 Kedatangan Bayu
Bab 40 Kemarahan Kania
Bab 41 Kemarahan Kania bag.2
Bab 42 Keinginan Bayu
Bab 43 Waktu yang berlalu
Bab 44 Kembalinya Kania
Bab 45 Pertemuan dengan Kania
Bab 46 Tamu yang tak disangka
Bab 47 Tamu yang tak disangka 2
Bab 48 Ingatan Masa Lalu
Bab 49 Telepon
Bab 50 Pengakuan Reyhan
Bab 51 Pulang
Bab 52 Keraguan Bayu
Bab 53 Penjelasan Alina
Bab 54 Penjelasan Alina 2
Bab 55 Pertemuan tak Disengaja
Bab 56 Pertemuan dengan Arif
Bab 57 Pertemuan dengan Arif 2
Bab 58 Kekecewaan Alina
Bab 59 Seseorang di masa lalu
Bab 60 Seseorang dari masa 2
Bab 61 Kesempatan Kedua
Bab 62 Telepon
Bab 63 Telepon 2
Bab 64 Berita dari Alina
Bab 65 Berita Dari Alina 2
Bab 66 Telepon Ancaman
Bab 67 Kania
Bab 68 Kania 2
Bab 69 Keputusan Bayu
Bab 70 Menghilangnya Bayu
Bab 71 Pencarian Alina
Bab 72 Sebuah Rencana
Bab 73 Masa Lalu Reyhan
Bab 74 Rumah Kania
Bab 75 Rumah Kania 2
Bab 76 Kisah Masa Lalu
Bab 77 Kisah Masa Lalu 2
Bab 78 Cisarua
Bab 79 Cisarua 2
Bab 80 Flashback
Bab 81 Katakan Kania
Bab 82 Diyara
Bab 83 Pria Besar
Bab 84 Villa
Bab 85 Reyhan Bicara
Bab 86 Menerobos villa
Bab 87 Janji Menikah
Bab 88 Kedatangan
Bab 89 Kepercayaan yang hancur
Bab 90 Sebait Kisah Masa Lalu
Bab 91 Sebait Kisah Masa Lalu 2
Bab 92 Tusukan Kania
Bab 93 PoV Kania.
Bab 94 Klinik
Bab 95 Nasihat
Bab 96 Hari Terakhir
Bab 97 Polisi
Bab 98 Tamu yang tak diundang
Bab 99 Mandiri
Bab 100 Kabar terakhir Kania
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY