a di
a Ed yang sedang berada di atas tubuh Vina. Namun, bukan Vina namanya jika tak mampu menciptakan celah sempit untuk membuat Ed 'ter-setrum'. Jemari Vina l
ma aku bertemu dengan wanita macam dia!' gum
g menuju kemari. Vina-" Ed menundukkan pandangannya ke arah Vina, namun ternyata sang tante s
ina memegang pergelangan tangan Ed dan menahannya sambil berkata, "Jika kau mencabutnya sekarang, maka kita
saja kita juga akan ketahuan. Ayolah, Sayang kita sudah
nnya dan aku tak izinkan!" te
mpir mendekati mobil itu, terdengar suara teriakan seorang wanita yang cukup kencang. Mereka langsung menghentikan
saja!" lega Ed me
erlu relax dan bersikap tenang." Vina melep
au kita lanjutkan di atas kasur aja? lebih enak,
na melingkarkan tangannya ke leher kekar Ed dan merundukkan tubuh pria itu, menindih tubuh
hiku!" Vinna meliukkan tubuhnya di kursi belakang sedan milik Ed yang berukuran sedang.
an tergesa. Keringat mulai menetes membasahi tubuh keduanya bercampur dengan AC ya
nar-benar hyper, ya Vina." Ed terus mengel
mau keluar
jangan ragu, Sayang-" Vina membalas de
maupun Vinna setelah keduanya mengeluarkan nafsu birahi masing-masing,
ahan seorang pria. Kau benar-benar membuatku terangsa
mukan wanita yang tak takut melakukan hubungan int
li aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang membuat adrenalin dan hormon sek
a akan melanjutkannya dii hotel?" tanya Ed ber
sebelum kita ke sana?" pinta Vina
r meninggalkan hutan tengah kota yang mulai ramai
as-panasnya. Berkali-kali Vina memainkan jemarinya di paha sang laki-laki tersebut,
butku berantakan!" keluh Vina membetu
Sayang. Selama ini kan kamu jarang keluar r
ang berantakan serta polusi juga udara panas yang
gertak Vina melipat dua tanga
a-" Ed mengusap dagu lancip milik sang janda
ayaniku dengan semua gaya yang kau miliki." L
n kau akan ket
laki-laki tersebut dengan liar. Kuluman bibir dan lidah panas Vina bertemu dengan panasnya lidah milik Ed, menjajal tiap sudut rongga mulut masing-masing hingga saliva kembali mengalir nam
ngga laki-laki itu dengan sendirinya melepas celana yang tak mampu lagi
?" bisik Ed saat Vina men
lihatkah aku sudah basah di ba
rasakan pemanasan terlebih dahulu, menjejaki tiap lekuk tubuh yang aduhai, putih mulus dan kencang. Kini, jemari sang pria telah sampai pada bagian intim sang wanita yang masih ditutupi ole
im milik tante Vina yang 'mengundang' untuk segera dimasukkan. "Apa lagi yang kau tunggu? Bagian 'sana' telah memanggil, apa kau
asa miliknya ke dalam organ intim milik sang tante, "Ah, panasn
, tunjukkan aksi liar dan gilamu!" ucap Ed seraya menggenj
... bawa aku, Ed-" Vina terus mengerang, mendesah,
aku lebih membara, Sayang." Ed kali ini memukul bok
iranmu, masukkan yang dalam, jamah aku ... nodai aku-" Vina benar-ben
a. Apa kau siap, Sayang?" bisik Ed sambil
a-aku
L
" Ed memukul lagi bokon
sung mencabut batangnya dan mendorong tubuh Vina ke kasur empuk
menusukku dengan batang perkasamu? Aku ingin