..
aru saja menikah, Sebastian Narendra Gunawan atau biasa disapa Naren dan Pramudya Ayuningtyas atau biasa disapa Tyas. Pernikahan yang dilandasi dengan cinta tentu saja akan memberikan makna tersendiri di dalamnya, terlebih pasangan yang biasa disapa NaTa ini adalah pasangan yang
u-malu mengumbar kemesraan di depan publik." Ucap Naren yang terus menjamah tubuh sang istri dari mulai kepala hingga
ti? Malu tau!" Tawa renyah Tyas dan ekspresi manja sang istri yang malu-malu kucing semakin membuat Naren
u di depanku, Sayang." Ucap Naren d
angan gitu, ih!" Tyas langsung menutup wa
ru brojol dari perut emaknya." Tawa sang suami
ama anak kucing." Tyas memajukan bibi
as peluk." Ucap Naren yang segera membuka l
di tahu! Masih bau, nihh." Ujar Tyas me
g sama kamu. Atau ... kamu mau kita mandi bareng, ya." Naren mena
Mas. Tapi sekarang kamu mulai berani, y
mat, kan." Senyum Nare
u kamar mandi, namun sang suami menarik jemarinya hingga
as .
au Bapak sama Ibu bangun, bisa b
ih. Udah ah, aku mau mandi. Ga en
ami, berusaha mendorongnya pelan sambil sesek
Mas. Ayolah ..."
suami menggelengkan kep
, Mas. Aku mau
en menaikkan lag
?" tanya Tyas
Dahlah, sana mandi!" Naren segera berdiri dari posisi sebelumnya berada di atas tubuh sang i
mana?" tany
i an
R
amar mereka agak kenc
s Naren jadi tersinggung?' gumam Tyas meras
tih sisa resepsi pernikahan mereka. Sambil mengepulkan asap putih ke langit malam kota Jogja, pria yang juga me
muda berendanya menghampiri sang suam
h kubilang." Sahut Na
duk kemudian memberanikan diri berjalan mendekati sang s
ta maaf?" tanya
ut dan ekspresi manja. "Aku tahu aku salah. Aku ga se
amu apa?" L
a aku me
er
Mas Naren dengan
erus gim
ya-" Tyas m
he
ya dan hanya menundukkan kepala. Melihat sang istri yang telah menyesali perb
n kelepasan emosi. Maaf, ya kalau aku udah buat kamu takut." Lanjut Naren
apa-apa
sesuatu yang 'tak bia
rbata dan tak berani men
elumat bibir seksi merah merekah milik wanita yan
mm--m
tetangga kamu sedang diapa-apakan." Ucap Nare
r nakal, Mas. Bukannya aku memang sedang 'diapa-apakan' olehmu? Pakai menyangkal! Huft ...."
istri dan memberikan kehangatan di malam pertama mereka sebagai suami-istri. Namun Tyas masih menunjukkan ma
digubris. "Beneran marah, ya? Iya--iya aku minta maaf. Maaf, ya ... kok, marah sih? Ini ka
mulut sang suami dan k
ap Tyas pelan sambil
tutup segala mulutnya
a langsung kututup biar kamu ga ngomong mace
as malah menggoda sang suami dan meny
jika aku menggodamu, kamu marah," sindir Na
mi dan melekatkan tubuhnya pada tubu
tak boleh? Kita kan su
, bukan aku," balas
g merajuk. Dengan manja, dia menarik-narik kaos putih ti
--" ucap
memalingkan tubuhn
menanggalkan rasa malunya dan mencoba mem
balas Naren tan
" Bisiknya di te
uat Naren tak lagi dapat menahan keinginannya. Bagai harimau yang mendapat d
elan ya,