kenapa kutang itu dig
kutang namanya, dan masangn
a. Makanya nggak ada orang yang bilang LIPAT
osong yang sama sekali tidak ada hubungan
ih? Bukanya sekarang lo mau curhat ama gua? Lo udah janji lo
lang anak baik-baik ... bukan. Disebut pelacur ... juga bukan. Pagi sepulang sekolah gua harus melayani kakak gua. Mala
o nggak cerita ke nyokap lo?" Deno menatap heran
un ayah gua, mereka ngancem gua bakal
mulut bawah lo, gila! Terus hubungannya dengan kutang yang digantung apa? Lo nggak bisa
gsung menerbitkan pikiran kotor alias mesum. Terlepas dari, tuh kutang terbuat dari sutera kek, sifon kek, atau apalah. Yang jelas bukan bahannya yang menggiurkan tetapi tonjolan
asibnya digantung ama ayah dan kakak tiri lo itu, Ra? Okay ... gua k
pa
ya, mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. Dan kuncinya
meski di tengah impitan ekonomi keluarga. Lelaki itu kerap memberinya semangat dan tidak tanggung-tanggung memberinya bantuan. Deno termasuk pelindu
an. Dia lelah, lelah digilir terus oleh kakak dan ayahnya. Teringat bagaimana Dara p
pertama kali menggoda gua. Lo belum tahu, ya? Bokap gua sangat percaya dan sayang sama gua. Lo mau b
n Ardi. Mirna, ibu kandung Dara sedang bekerja di kantor. Herman, ayah t
dung Dara memperkenalkan mereka waktu itu, saat itulah Ardi memiliki ketertarikan yang lain t
epas! Lepask
an dua kaki milik Dara yang sudah bergelatah. Kecepatan tanga
lalu. Sedang Ardi yang sudah mengapit tubuh Da
. Tidak ingin kehilangan mangsa, Ardi tak mengubris s
di balik rok Dara. Tidak mengulur waktu, Ardi mendaratkan seranga
lo teriak!"
bentar lagi Mirna akan pulang dari pasar. Dara meringkuk sambil memeluki tubuh polosnya itu. Sen
tu saja di atas seperai. Ardi mengus
ak melakukan sebuah kesalahan, Ardi meninggalka
an air shower. Ia berharap air-air itu bisa membersihkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Ardi
asar tubuhnya. Tak lama tangisnya me
tidak menyadari kepulangan sang ibu. Hingga suara w
uk pintu kamar mandi. Dara terkesiap. Buru-buru ia m
Bentar lagi Dara se
di. Ibu belikan soto
wanita itu pulang dari pasar. Tetapi sekarang, makanan itu tidak menggiu
i. Setelah itu ia harus berjibaku di dapur untuk menyiapkan menu makan
sang putri yang berjalan ke arah meja makan untuk