, Desem
seorang wanita memperbaiki posisi sarung tangan yang dipakainya agar pas dan dapat menghalau rasa
ktu. Namun kegelisahannya itu bertambah ketika ponselnya berbunyi. Ia
o Ay
a berat laki-laki yang berta
r lagi akan
untuk hadiah kelulusanmu," ujar Thomas membuat putrinya it
yang katanya salah satu negara paling bahagia
ilah dan seperti aku akan sulit menghubungimu, karena akan be
ah juga berhati
erindukanmu. Cepat n
n bangkit dari kursi besi, namun sebelum melangkah sambi
uietto. Itulah na
embohongi Thomas bahwa akan berangkat ke Denmark. Mau bagaimana lagi, ayahnya yang bekerja sebagai tentara
dikirimkan kepadanya setelah resmi lulus dari bangku kuliah. Buku yang tak seharusnya pernah dikirimkan. Buku yang nama
kannya adalah mendatangi Norwegia. Buku yang diterima seperti sebuah diari, di mana Helena seolah menuliskan kehidupan masa remaj
da pada masa yang lampau dan tulisan itu terputus tepat setelah Helena m
a. Thomas hanya bercerita bahwa Helena meninggal, karena sakit. Namun se
*
kota tersebut ramai dan sangatlah modern. Hanya saja ia ingatan masa kecilnya tidak terlalu berguna untuk benar-benar bisa beradaptasi pada kota t
perjalanannya, melainkan adalah daerah Hardanger yang berad
ya di Kota Oslo dan sambil menyusun rencana untuk t
ara Skandinavia membuatnya teringat akan sosok Luvita--ibunya yang berasal dari Norw
nggalkan istri dengan anaknya. Oleh karena itu, ia membawa Luvita kembali ke Norwegia di mana terdapat saudara perempuan
at yang memiliki waktu tempuh hanya kurang lebih satu jam untuk sampai. Selanjutnya ia melanjutkan dengan memakai kereta api menuju Hardanger. S
itu sambil menoleh ke arah jendela. Namun pemandangan pegunungan yang tampak curam dan berbatu, tertutupi sa
i di Kota London yang setiap harinya ramai dan hanya terd
elena, salah satu bagian
ini tidak nyata, namu
a tampak seper
, jati dirinya mulai menamp
a, namun aku juga tid
ah pada persoalan asmara Helena. Namun penggambar yang terdengar begitu pu
el yang dekat dengan Hardangerfjord. Dalam tulisan Helena banyak yang menggambarkan keindahan fjord, sebu
h koper dan berganti pakaian ia segera menikmati makan siang di restoran yang berada di dalam hotel. Meski tubuhn
di luar. Tidak cukup jaket yang tebal, ia juga memakai syal, sarung ta
pedesaan kecil di mana penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Ia dengan rasa penasaran kemudian
eh salju, sehingga membuat Megan cepat sampa
udian disuguhkan sebuah minuman yang terdiri atas campuran anggur, vodka,
ng terkenal berasal dari Norwegia. Namun karena penduduk tersebut harus kembali berlayar, akhirnya Megan memu
n seketika ia sadar bahwa itu adalah salah satu nama tempat yang disebutkan dalam buku catatan Helena. Ia pun mem
hutan yang dimaksud Helena, berbekal tulisan, bukan peta digital pada ponselnya. Setelah sampai, dirinya hanya menemukan pepohonan yang t
ukuran pendek membuatnya berjalan pada pinggiran sumur tersebut. Perlahan kakinya melangkah pada bagian yang membeku. Senyum
an mustahil cair bahkan jika musim dingin berganti ke musim semi. Setidaknya perlu beberapa hari,
k tak tertahankan dan sebelum pandangannya memudar. Ia mengingat bahwa kenapa dirinya melangkah
♧