ramai, aku dan Tesla memutuskan untuk datang
engan Anda," dr. Dira menangkupkan kedua telapak tangan
rhadapan dengan dr. Dira, sebuah meja menjadi p
a, Anda tid
ta Tesla kini dia menatap suamiku. Selanjutnya terjadi tan
minum a
kerap b
. Semua itu dijawab Te
. Sekarang saya akan periksa Bu Amy, Bapa
di luar, bagaiman
idak masalah,"
gi keluar, tinggal
kencang menanti apa diagnosa
un, untuk memastikannya. Anda bisa tampung spermanya, dan besok serahka
Dok,"
an halus agar Tesla keluar ruangan. Hampir setahun aku berkonsultasi dengannya, dan dia bilang kondisiku baik-baik saja. Maka itu dia sangat penasaran ingin memeriksa kondisi Tesla. Sayangnya lelaki itu susah sekali diaj
ensasi romantis. Aku, dan Tesla bergandengan tangan menuju parkiran, setelah terlebih dulu membayar tagihan makanan tentunya. Tidak sabar ingin seg
unaikan semuanya. Sampai kamu puas,
ncak hasrat. Karena itu aku yakin, dan percaya kalau Tesla baik-baik saja. Belum hadirnya anak di a
ang cinta. Tesla membawaku berkelana, menyusuri awan kenikmatan di antara desah napas yang berirama. Sesekali jerit tertahan merasakan nikmat, yang tidak terbil
, Sayang,"
nuju kamar mandi saat cairan itu aku rasa mulai mengalir keluar. Lima kali klimaks wajar saja kalau liang kehormatan penuh, dengan cairan cinta Tesla. Aku mengambil cairan
*
kepastian tentang sebuah harapan. Aku yakin sekali Tesla baik-baik saja d
ahkan. Perasaan cemas membuatku tidak sabaran, rasanya ingin sekali aku terobos ruang lab itu, dan menguji sendiri sampel, y
lahkan aku masuk, aku mendengarkan dengan seksama keterangan sang dokter. Sesekali dokter Dira te
ok," ucapku semb
ika melihat di parkiran Tesla berdiri dan tersenyum padaku. Aku balas
hasilnya?"
, Sayang,
sebelum berlari ke minimarket,
nya lima men
Sayang," u
. Aku masuk ke mobil dan langsung meneguk air mineral pemberian Tesla tadi, den
ja ya," ajakku pada Tesla, sesat setelah dia
n pintaku, mobil meluncur menuju ke rumah ibu. Berbeda dengan Tesla yang menjadi anak tunggal bagi orang tuanya, aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Anak pertama orang tuaku, be
dan bang Dodi, Tesla langsung asik bermain dengan anak-anak. Melihatnya hatiku iba, sungguh dia sangat menginginkan hadirnya anak, sebagaimana jug
tu," sapa Mien Hess
h mengerjakan tugas rumah. Ibu dan Mien Hessel lah yang mengerjakan semuanya, aku hanya tahunya makan saja
ndung. Ibu membelai lembut punggungku, hal yang selalu beliau lakukan bila aku m
, apa yang terjadi?
menjadi, air mataku tidak mau berhenti seir
kakak gak mau adek ta
angat mengganjal di hatiku pada mereka berdua. Namun sepertinya mereka masih tidak mengerti, Mien Hassel memberiku segelas air pu
erantem sama Mas Tes
bil menyusut air mata yan
h apa?" tanya ibu