ana-mana, hari ini tu
ri arisan keluarga ketika m
engajakmu ke luar,"
g pertama dan sekarang sudah terkejut lagi
apa tiba-tiba Alea panik meskipun t
, pamanmu juga cuma
ergi dan masuk ke dalam kam
an Beni sedang ada di rumah karena sedang libur kul
njemput ibunya dari Arisan. Kali ini pemuda it
uma itu yang dikatakan Alea dan menurutnya sudah cukup u
ai mengerutkan alis nyaris tidak percaya, jika sep
i sana, berbeda dengan Alea yang kemarin bisa kuliah di universitas Elite. Bahkan sejak sekol
ng langsung menyimpulkan sendiri jika sepupun
ar akan m
man-teman wanitaku yang cuma berak
jujur Alea yang sebenarnya juga tidak ingin menik
kup mudah mencari solu
semua pendapatnya. Alea juga tidak pernah sakit hati dengan semua perkataan sep
i aku akan dinikahi." Alea sendiri sebenarnya tidak tahu kata-kata itu un
karena bisa jadi lebih berat mempertah
sih untuk
dikatakan Beni juga tidak sepenuhnya salah, karena manusia
bibi Rosita kepada putranya sete
baiknya segera bersiaplah!" seru bibi Rosita mengingatkan
har dari duda kaya itu?
i sama sekali bukan karena juml
emelankan suaranya hingga hampir seperti
muda yang masih tidak becus d
tolak Beni untu
mlah, jangan ga
kui jika sudah ikut menjua
tentu benar, nanti kau juga akan segera be
selalu lebih ben
yang benar!" tegas bib
u pulang dari kantornya dan langsung kemari. Bibi Rosita yang menyambutnya karena Ale
us mempersilahkan pria seperti tuan Anm
ar tuan, Alea
apa aku aka
dia juga bakal setampan putranya, mereka sangat mirip. Bahkan sekarang saja menurut bibi Rosita tuan Anmar masih sangat gagah dan tampan. Entah apa yang membuat pria seperti itu sampai mau mendu
upu merah muda. Tuan Anmar langsung menyambutnya dengan senyum dan Alea gugup. Pria itu sangat rapi den
penampilannya agar tuan Anmar menilainya sendiri dan tidak apa-ap
," kata tuan Anmar setelah
ali ini tuan Anmar bicara pada bibi Rosita, menunjukkan sopan santu
k akan menghinanya terlepas apapun alasannya untuk mau dinikahi. Sekarang Alea sudah tidak memiliki apa-apa dan ayahnya seorang koruptor, hampir tidak ada yang mau menghargainya. Bahkan teman-temannya d
tika berjalan membawanya ke mobil. Telapak tangan Alea dingin tapi tangan pria itu hangat menggengg
i mungkin lain kali aku yang seharusnya menyesuaikan
erkomentar kecuali
cincin dan kebaya yang
ngsung berpaling kepada pria ya
api sepertinya tidak
i cincin dan aku tidak t
k kemudian mencium jemari tangannya. Hanya sepersekian detik tapi sungt
ya akan diperlakukan seperti itu
u hanya sebentar memakainya. Karena itu
ma bisa meremas-remas jemari tangannya sendiri untuk diam-diam mengusir kegusaran hatinya yang sedang tidak tidak karuan.
jika keputusannya akan salah, tapi