a denganm
hil sangat baik padaku jadi--,"
atanya, hahahaha." Seseorang tertawa mengejek
ri Harshil agar kau mengataka
leng pelan.
adis itu, supaya sandiwaranya tidak terbongkar. Tidak
ng tahu kan, Tante Ros?" sah
nya seperti apa? Siapa ayahnya? Bisnisnya apa? Apa yang dia miliki sampai-sampai ing
, sama-sama terpandang! Bukan asal aja pilih istri, kayak gembel di jal
au gadis itu bisa mengubah Harshil un
h tidak mudah jalannya untuk se
saja?" pekiknya lagi m
ia dihina karen
arganya. Baiklah, setidaknya aku harus mempertahankan d
n, tak punya harta maupun tahta. Saya hanya perempuan biasa, tak punya gelar maupun jabatan. Tapi saya p
engar ucapannya. Gadis itu benar-bena
gejek mendengar jawaban dari Inara
itu uang, uang atau harta, lalu cinta akan menyusulnya. Kau j
butuh uang buat membeli kebutuhan sehari-hari. Tapi uang tidak bisa membeli cinta. Kalau Tante bila
k sok membantah. Kau tidak tidak tahu sedang berhad
idak setuju H
ihat saja tingkahnya
i, lelaki itu tersenyum. Ia merasa kagum pada Inara. Gadis itu ba
u, gadis itupun juga mantap untuk menikah dengan Harshil. Mereka sama-sama saling menerima
artawan pasti akan mengorek informasi tentang mereka terutama kelem
tak usah peduli
omerat ayah akan menikah dengan gadis mi
lau Harshil memilihnya, Ayah akan setuju. Asalkan pernikahan ini nantinya memberikan perubah
k akan kubiarkan, aku yang akan memisahkan mer
pun terpisah jalan, cinta sejati akan menemukan jalannya kembali," sahu
justru membuat huru-hara keluarga. Saya pamit mau pulang saja, saya
kalau ta
lang kabut. Dengan susah payah ia mengeja
pergi!" teriaknya. Namun gadi
ngan sampai dia keluar send
bak istana itu. Entah kenapa ia punya keberanian untuk meninggalkan t
Nona mau keman
u pulang
na. Tuang melar
idak menerimaku, bu
ndiri menghadapi sikap toxic keluarganya. Saya berharap dengan kehadiran
alam-dalam, melihat le
alam!" ujarnya penuh penekanan. Mata
jangan sampai ada orang ya
k, T
an wajahnya, ia tak berani me
takut aku m
nggeleng
g pergi? Bahkan sebelum
sa menerimaku. Karena status sosial kita berbeda. Aku
g kakek sudah setuju, aku tak butuh pe
ah Harshil yang jug
a akan berusaha untuk menghancurkan kita. Kalau belum berhasil mereka ak
k, kamu jangan takut ya. Dan please ba
h Harshil yang memelas, ak
u tahu, kamu pere
ters
gkat! Kita antark
k, T
kan dulu di restoran?
ah cukup penat, ingin sekali ia beristir
pan kita pergi unt
atanya perlahan. Ia merasa kasihan pada gadis itu, kesan pertama ke
encang, mereka tak menyadari ad
u, Harshil?! Sampai kau ter