gar lantang sedang mengabsen nama-nama
ukan Agusepti." Kianna mencoba meralat pengucapan namanya yang dilakukan oleh ibu Rita, wali kelasnya. Sontak seisi kelas
ng kamu itu susah sekali disebut, anggap aja sama itu Agusepti atau Agus apalah itu. Lain kali, ibu absen, panggil n
h wali kelasnya. Keputusan ibu Rita adalah sesuatu yang mutlak yang harus dipa
tnya lebar, Ki." An
**
Kianna sendiri, tidak akan melewatkan kesempatan emas yang jarang terjadi seperti itu. Gadis cantik berponi membawa alat tempurnya berupa earphone, smartphone dan juga novel untuk menyendiri di taman belakang perpustakaan.
a yang Kianna tulis dan semuanya mendapatkan feedback yang cukup baik dari para pembacanya. Gadis itu memilih untuk menulis tentang kisah cinta para remaja, persahabatan dan juga keluarga. Namun, kali ini ia merasa ingin menantang dirinya sendiri untuk menuli
n Kianna pada dunia tulis menulis. Pengikut Kianna di aplikasi tulis baca online itu sudah puluhan ribu, jika di media
dak heran jika banyak murid yang mengidolakan Gior, termasuk Kianna salah satunya. Gior merupakan kapten basket yang sering kali mengikuti kejuaraan an
gedung. Gadis berponi itu bingung dengan begitu besar gedung-gedung di sana dan banyak ruangan. Kianna berinisiatif untuk memberanikan diri bertanya pada satu cowok yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Kianna pikir, cowok itu akan meng
manis sejuta watt yang membuat hati Kianna mendadak kesetrum cinta pandangan pertama. Impossible? But, it's true. Mulai dari hari itu,
**
sendiri. Getar notifikasi pesan singkat di
Bete nih. Kantin yuk. A
engajaknya ke kantin. Biasanya, sahabatnya itu menghabiskan waktu dengan Ridwan, kakak kelas sekaligus wakil ketua O
di perpus
at ini bersembunyi. Gadis berponi itu menyandarkan tubuhnya di salah satu pilar gedung perpusta
begitu antusias dalam menghalau lawan mainnya. Di pinggir lapangan, para siswi berkumpul meneriakkan nama Gior. Kianna
yuk!" Andara melingkarkan tangannya pada lengan Kianna dengan ekspres
ngaduk es milo di depannya. Andara menghela napas se
dianggurin," keluh gadis berambut panjang
k Gior sama kak Nada itu pacaran loh. Gila! Per
ak Gior itu baik, ramah, ganteng banget. Kalo kak Nada sendiri, cantik, gak sombong, ap
a mendengar berita itu meskipun belum dikonfirmasi langsung dengan yang bersangkutan, tapi melihat kedekatan mereka, tanpa dijelas
ka semua duduk tidak jauh dari tempat Kianna dan Andara. Andara tiba-tiba mencengkeram kuat
malah mengirimkan Kianna kode agar gadis itu menoleh ke arah kanan tempat duduknya. Pandan
nis itu segera membuat riuh sorak-sorai sekeliling mereka. Tidak sampai adegan ma
ak? Bau banget, sumpah!" kata Nada penuh perhatian. Gior tampak m
goda Gior. Lagi-lagi siulan terdengar begitu ramai di
nya, ia merasa iri dan sedih, tetapi ia meyakinkan diri ag
anget sih merek
ntin yang menggoda keromantisan Gior dan Nada, tiba-tiba suara berat
ya kak Ridwan membuat An
kulit cokelat terang bernama Lutfi, sahabat Ridwan yang juga anggota OSIS. Andara dan R
anya Lutfi mencoba mencari t
a dan menoleh ke arah Lut
" jawab Kianna
udnya genre apa?" Lutfi mulai m
ma remaja, Kak." Kianna h
mencoba terlihat biasa saja menanggapinya. Di mata Kianna, Lutfi adalah sosok kakak ke
uka mulut untuk menjawab, suara teriakan menggoda Lutfi
tfi! Pepet terus
man-temannya yang lain, sedangka
ada!" Lutfi membalas
garang, dia sejenis sama
lo ya, Nad! Berani lo ngatai gue!" Ejekan
uluan." Kianna berdiri sambil membereskan baran
e mana?" ta
ar kantin, matanya tidak sengaja bersirobok dengan Gior. Kianna hanya mengangguk ta
hilang dari pandangannya. "Gara-gara lo semua,
abaran dikit, ngadepin cewek kalem
mbil menepuk punggung Lutfi dan ikut membu
fi!' Lutfi menyeman
*