rjalan bersisian satu sama lain. Wajah Lutfi terlihat begitu semri
erapa teman satu kelas Lutfi menggoda
Lutfi, tapi dengan
auh dari tempatnya berdiri. Dibalik setir mobil itu, ada Gior yang sedang menunggu kedatangan Nada.
erponi itu mengucapkan terima kasih banyak karena sudah diberikan tumpangan gratis. Namun, Kianna sama sekali tidak berbas
car kamu?" tanya M
kelas," jawab Kianna singka
Mama suka, soalnya kakak kelas kamu yang tadi nganter, ga
sama kak Lutfi," j
ama yang lain!
il berguling di atas kasur Kianna. Kianna sendiri terlihat menerawang
as yah, kalo nanti udah punya pacar gak kasih tau mama sama papa. Kami b
*
ai ke kelasnya. Hari ini, ia pergi ke sekolah sedikit lebih la
ni tampak sangat berbeda dari hari biasanya. Wajahnya terlihat muram dan tidak bersemangat di antara temannya
dateng nih!" ledek Fauzi, sa
p sopan dan mengucapkan permisi u
a Firman yang juga kakak kela
p Kianna dalam diam, tidak ikut serta menggoda atau mengolok-oloknya seperti teman yan
as dasar apa? Lupain aja, Ki, jangan terlalu berpikir dan berharap dia mikir
*
e latihan, mau gak?" tanya Gior p
Lo mau makan siang apa? Biar sekalian g
aja," jawab
ari makan ayam mulu. Yang ada nih, nt
tep suka kan sama gue," goda G
eka di Perpustakaan. Kianna berada di sana karena sedang mencari buku referensi untuk tugas Bahasa Ind
yang memilih menyimpan perasaannya dan siapa yang menyuruh untuk menyukai orang yang suda
berharap dengan orang yang jela
ang pengagum rahasia. Jempolnya terus mengetikan ribuan huruf ke dalam sebuah halaman putih ko
miliki pasangan dalam diam. Rasa sakit yang ia rasakan, ikut tertuang di dalam tulisannya. Jika ia mau, Kianna bisa mengubah alur ceri
*
pai di sekolah pun baru ada beberapa gelintir orang yang ada disana. Kianna mengend
lalu padat jadwal latihan untuk kejuaraan basket antar sekolah yang akan dihadapinya. Setelah berhasil menempelkan p
afal betul, jam berapa Gior datang ke sekolah, apa yang dilakukannya ketika sampai di sekolah, bahkan hal yang disukai Gior pun Kianna hampir t
pi tak lama senyum terbit di bibirnya. Kianna yang menatapnya dari kejauhan ikut tersenyum. Hal sederha
nna mengamati ekspresi Gior sudah tak lagi bermuram durja. Gior kembali berbaur dengan teman-temannya, bercanda,
*
oleh ke arah Andara yang tengah m
an bibirnya. "Aku serius, Ki! Hayuk, kita double date,"
ak Lutfi. Aku mau nonton, tapi sa
h. Nanti kita dilempar spido
jaran bu Rita ini, Kimia bikin botak!" keluh Andara da
ibuk ngobrol. Cepat keluar! Kalian pikir ini tempat r
Bu. Kami keluar sekarang." Andara
ruang kelas, berbanding terbalik dengan wajah Anda
n diusir dari jam pelajaran. Andara berteriak memanggil nama Kianna dari belakang, tapi diabaikan. Air mata menetes begitu saja sebagai ungkapan kekecew
n tetap menunduk, Kianna berlari ke taman belakan
da jam pelajaran sambil menangis? Gior mulai memikirkan kemungkinan jika Kianna sedang sakit peru
*
ik cerita untuk ia publikasikan hari itu. Rasa kesal dan marah, ia lampiaskan pa
nya. Gadis itu kembali memilih untuk membuka akun media sosial instagraam. Jantung Kianna berdetak
short, smile while
Mood gue balik lagi :P Mulai besok gue mau s
g bisa menggambarkan isi hatinya saat ini. Rasa kesal serta kecewa pada