Fauzan, ia melihat surat dari Viona tergeletak d
ur." Khalid mene
um dan menutupi semua berkas yang ada
Kerajaan. Surat berbentuk Jas berwarna hitam telah terjatuh dan terbang terbawa angin seakan ia ingin mengelilingi Ista
muanya?" tanya Raja pada Fauzan ketika
depan Ayahanda."
Negara lain, apa kamu sudah membaca
kanya." Fauzan melirik Khalid yang hanya
uk dirimu mungkin kamu bisa memilih salah satu dari m
ah." Fauzan
an kami cucu?" pertanyaan Raj
an Ayesha sere
madu kami belum bertemu dengan
ambat." Raja dan Ratu
pada Fauzan!" Raja berjalan meninggal
nda." Khali
aporkan sekarang?" Khal
tana kamu terlebih dah
naku bersebelahan dengan diri
menetap di istana?" tan
uamiku pergi." Ayesha tersenyum
nzo membuat aku iri." Kha
ngeran Khalid."
e Istanaku." Fauzan
Khalid men
erdua sayang?" Kenzo men
perintah suamiku.
Kenzo tersenyum menggoda dan Ayesha h
*
yang tadi direbut dari tangannya tergeletak di depan jendela raksasa
g?" Khalid tersenyum dan me
nakan, merebahkan tubuh lelah di atas tempat tidur yang
dibuang mungkin aku boleh membacanya." Khalid tersenyum dan meletakkan surat Viona
tirahat, ia hanya berhenti ketika waktu salat, makan dan tidur yang hanya beberapa jam, olah raga ringan di pagi hari set
erapikan surat-surat i
teringat dengan surat gadis Indone
di atas meja, ia bahkan harus masuk ke kolong meja untuk menemukan surat Viona
Pria tampan itu segera keluar dari ruangannya
a." Fauzan mengacak rambutnya, ia merasa sedi
alam surat itu." Tangan-tangan kekar Fauzan men
pelayan membersihkan
ang?" Pria itu terus
caukan hariku." Kaki panjang itu k
bali berkutat dengan pekerjaannya tetapi ia ti
asar, ia merapikan meja kerja dan memasukan semua surat ke dalam kotak agar bisa dibawa kekamar. Pria itu harus mem
." Tangan Fauzan menghen
dan tersenyum tampan kepada
, pria itu tidak mau menanyakan tentang surat Viona di dep
rmintaan Fauzan. Mereka berjalan be
" Fauzan langsung bertanya ketika mere
asuk laporan pekerjaan
gan diriku di ruang kerja." Fau
n gadis Indonesia itu?" Khal
bisnis." Wajah Fau
kamu membedakan dengan surat-surat l
urat itu?" Fauzan m
halid berjalan masu
n menarik ta
n jendela kamu, aku pikir kamu telah
ng juga!" Fauzan semakin se
rsenyum, pria itu sangat ingin menggoda Fauzan yang terla
mar kamu." Fauzan keluar dari istanan
a tidak pernah begini." Kha
i seperti anak kecil." Fauzan
lebih dahulu." Khalid tertawa
ersenyum melihat dua saudara yang kejar-kejaran dari balkon kamar mereka.
an menatap tajam pada
apakah dia specia
ntuk menanyakan privasi
luar istana kamu berarti ini milikk
Fauzan segera merebut s
da Kakak." Kha
an surat ke dalam saku kemeja dan
aran dengan isi surat itu
kamu dari Dubai." Fauzan
pekerjaanku dengan baik." Khalid menepuk pundak
gian dirimu padaku." Mata Khalid melirik sur
ekerjaan." Fauzan tersenyum tampan
nasaran dengan gadis bernama Viona
penasaran yang termat sangat dapat mengganggu siklus hidup seseorang bilamana dia sendiri tidak dapat mengendalikan dan memberikan