baru lahir
Ibuku yang hanya memakai pakaian dalam itu dengan lahapnya mema
kan isi perut. Ternyata selama ini Ibuku memakan bayi yang baru l
Bapak. Mereka telah pisah ranjang karena Bapak pernah ketahuan selingk
gelap sehingga harus menyala
enyentuh dinding. Tulang-tulang kecil yang berserakan, mereka lahir ke dunia bukan
pa-apa. Anehnya, ketika malam tiba Nenek dan Ibu mendadak hilang entah ke mana. Pin
ya?" tanya Dinda ketika ak
enapa?" tan
sama seseorang, tapi Dinda tengok ada Kakek, Nenek,
tidur terus buka jendela," kataku menenangkannya. Anak sekecil ini
bu sama Bapak pisah kamar," katanya lagi. A
ikirin itu. Dinda fokus bel
ahun hidup, baru pertama kali melihat Ibu memakan bayi baru lahir. Tali pus
*
atnya memakan malaikat kecil itu? Jijik, malu, enggan mengakui kalau beliau adalah ibuku. Suas
ada kolak pisang kesukaan dia," kataku k
. Biarkan aja," jawab Kakek d
r kamar kecuali malam? Kalau
Ibu kamu itu 'kan seorang guru. Ya, jelas s
penasaran, Ibu kayak gak p
a ia memakan jiwa-jiwa tak berdosa. Di luar sana banyak pasangan menantikan kehad
yang tega melah
*
nasaran. Mengapa Ibu hilang bak ditelan Bumi tepat t
nggu lama, Ibu datang dan mematikan lampu tersebut, kemudian melesat ce
ia tidak ada di rumah. Kakek, Nenek, dan Dinda yang tumben malam ini mau tidur dengan
man
g membantu. Tidak, di dalam sini hanya berserakan tulang-belulang, kain hitam, dan nampan bek
enai kepala. Pertama melihat, sulit dikenali itu apa karena lum
a ke
pon. Begitu juga Bapak dan Dinda. Kugoyangkan tubuh keduanya, berteriak histeris
akut. Apa itu tadi? Me
*