i
y mengejutkan Reagan. Dengan cepa
tu segera menatap ponselnya lalu b
mana k
lana kemudian mengeluarkan sebuah black card
u itu kemudian kembali ke meja kasir. "Nona, aku ingin membayar pons
ai
dan berkata dalam hati. "Maafkan aku, Dad, tapi sampai kapan
ukan pinnya,"
sin transaksi, sedangkan Reagan yang berdiri m
asir sambil memberikan paper ba
h benda itu dari dalam paper bag dan
a Willy. Saat ini ia mengekor dan berjalan
aku hanya mem
k, T
ului Reagan dan membukaka
chip dari saku celana kemudian dipasangkan ke dalam ponsel baru. Setelah mengaktifkan
n. Tunggu
rogoh ponsel dari saku celana
onya besar dan nyonya m
ng disebutkan kemudian menyalin ke ponsel barunya. Setelah selesai
selesai pun segera menyalakan mesi
a Reagan menempelkan
e
g tidak aktif atau berada d
! T
kesal. "Kak Milly sedang apa jam be
a lagi, tapi
tuju sedang tidak
! T
melihat deretan huruf yang tertulis nama mommy. Ia pun hendak menekan radial, tapi tiba-tiba ingatannya terganggu. "Kalau aku hubun
, Tu
s. Tapi pastikan kau mengingatkannya di saat jam kantor dadd
onya memberitahukannya kep
mbujuk mommy untuk
ti akan ku
*
s dan mata terpejam ia meraih benda itu dan mematikan suaranya. K
it dan sulit digerakan. Tapi mengingat ia adalah mahasiswi baru dan anak dari pemi
... D
nsel. "Tumben dia meneleponku pagi-pagi begini?" tanpa berlama-lama lagi ia segera meneka
un? Aku pikir k
engah enam. "Aku baru saja bangun. Aku sudah memasa
s-gadis lain akan sengaja membuat diri mereka
t sekali pagi ini. Kakiku sulit digerakan, tapi ak
ersiaplah, jam tujuh lebih sedikit ada ke
u belum mengatakan t
enelepon hanya untuk m
tapi terima kasih. Aku siap-sia
! T
isi
ang sejak kemarin. Jika biasanya ia paling malas bangun pagi meski harus ke kampus,
illy begitu melihat pria tinggi da
ku ingin ke kedai Bebbi, aku ingin
kan sang majikan sudah berlalu beberapa detik yang lalu, ia se
a sudah duduk dengan nyaman, s
... D
ri dalam ransel. Dilihatnya nama Milly
ngun? Tumben jam begi
na kau yang menelepon, mungkin aku belum
eleponku? Aku baru saja menghidupkan ponsel dan ba
jendela. "Apa daddy masih
, ke
ingin dijodohkan. Aku hanya ingin meni
sudah setuju dengan perjodohan itu, lalu ke
amar. "Aku sedang
pa
lly kaget. Pria itu menatap Reagan da
erempuan yang ingi
i-laki dingin sepertimu bisa jatuh ci
bah garang. "Jadi
siapa kau. Apalagi soal perempuan ... pasti kau
r, aku belum mengutarakan perasaanku. Tap
telah memberi
ya
g kau berikan padanya sampai
r dan satu cup
e
telepon. Sedangkan Willy yang menden
ang memberitahumu bahwa makanan adalah suatu ha
enyuruh dia mengelilingi kampus sebanyak seratus kali. Jadi karena dia tanpa protes melak
uang jauh-jauh perasaanmu itu. Ingat, kau sudah dijodohkan dan k
ambu