ARI
ar berolahraga. Karena olahraga itu sangat penting dan tubuh kita membutuhkannya. Rasanya sangat perlu sekali untuk melakukan olahraga supaya
a merasa letih karena semalaman kurang tidur. Gava tidak berusaha untuk membangunkannya, nanti juga
asyid masih juga tidur. Gava membasuh kaki dan tangannya di dalam kamar mandi. Dia
pakaian dalam yang akan digunakan untuk Rasyid berangkat m
s kemudian Rasyid pindah ke lain hati. Itulah mengapa Gava selalu berusaha yang terbaik untuk R
bangunkannya hari ini. Dia pasti tidak ingin terlihat bodoh dengan datang terlambat ke kantor nya
kan sayang?" tanya
ggukkan kep
halat Dhuha dan berkemas. Sudah aku siap
meluk Gava dari belakang dan me
, ya." Kata Ras
bat datang ke kantor. Aku tunggu di ruang
egera untuk datang ke ruang makan
aksikan ulah su
asyid. Meskipun mereka belum dikaruniai keturunan tetapi hubungan rumah tangga mereka sebetulnya baik-baik saja. Walaupun tidak bisa dikatakan romantis karena selama ini baik Gava maupun Rasy
ecil pakaian yang akan dia bawa untuk acara kunjungan
syid lantas ber
ntor aku langsung berangkat. Aku tidak mampir
hati dijalan. Jaga diri baik
idak akan melakukan hal-hal y
u tidak usah terpengaruh dengan apapun y
asyid. Hari masih terlalu pagi, tidak baik rasanya
ng pada pasangan yang sedang bertengkar?.
sangat mesra. Gava pun membalas
epatuhan dan harapan yang luar biasa besar dari ciuman di tangan Rasyid pagi ini. Har
id pergi Gava ti
to Surat Perintah Kunjungan Kerja
. Dia merasa bingung. Dia tidak menyangka ba
asti akan fotokan Surat Perintah K
mpat kerjanya dan meninggalka
yang tidak bisa dia pecahkan. Dia seolah-olah sedang mencari kebenaran dari tingkah laku suamin
an untuk memadu kasih di malam pertama bersama Rasyid. Laki-laki yang dia pilih untuk menjadi suaminya setelah perjalanan panjang
ntuk membuat Gava bahagia. Rasyid tidak segan-segan untuk datang ke kantor Gava sek
lu untuk membawa makan siang dan mengantarkannya kepada Gava. Saat itu mereka be
rinya sebagai
ya. Dan ketika suara adzan dzuhur menyapa gendang telinganya, Gava lantas terbangun serta-merta dia meraih ponsel
ngirimkan surat tugas yang tadi dia janjikan unt
ang Gava ⁸. Biasanya Rasyid adalah orang paling peduli terhadap Gava tetapi hari
a Gava m
ya terjadi lantas aku baru mengetahuinya setelah semuanya terlambat. Itu
a dan bersiap-siap untuk berangkat shalat. Setelah shalat, dia berjanji akan me
Kerja tersebut
ang sama seperti yang diceritakan oleh istri Uzair. Gava menjadi resah, jangan-jangan ini ha