a? Cie, yang baru aja gajian." Celotehan Bu Arni menyambutku saat baru sa
kan. Mereka tengah belanja sayur di Kang Sueb sekaligus bergosip. Dan ... ya, in
an dan menyengir. Karena aku tahu pasti apa maksud Bu Arni barusan. Apa l
at kreatif. Cukup memaklumi, kalau emak-emak jaman now terlalu sering menonto
kok, sama kewajiban saya," jawabku ringan seraya mendekati Bu Arni ya
dalah selain aku tak sekaya Dokter Karina, karena memang gajiku pas-pasan. Selain itu juga, aku takut uang yang sudah aku kumpulkan u
hir tahun dan berujung terlilit tunggakan. Aku lebih memilih mengubah metode pembayaran rumah
akan dibawa
ntu diterima pun dengan dosa yang sudah menggunung. Itu sebabnya aku benar-
rikan
para tetangga lainnya, aku mencoba akrab dengan para tetangga yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga. hidup merantau bukanlah suatu hal yang mud
ni. Maka yang menolongku pertama adalah tetangga. Walau terkadang sifat mereka sed
ntuk tak mau mencari ribut dengan
mbuat para ibu-ibu tetangga terlonjak kaget. Sebuah mobil van hitam udah berdiam d
annya Neng Kari
ya, ya
nya kok bed
anti ka
sa baru setahun leb
Dokter Karina. Jadi yang bisa aku lakukan hanya menghela napas panjang saja tanpa menanggapinya.
ng sabar sebentar lagi
kh
a mereka berhenti berbicara hal yang aneh-aneh mengenai Dokte
aya. Kebetulan rumahnya searah dengan Dokter Karina. Makanya jemput
.. sorry, bukan niat hati untuk mengaku-aku pun mengikuti ketenaran Dokter Karina. Hanya saja, aku tak en
bus seiring dengan kehadirannya. Padahal dia orang baik dan
ang harus kita lakukan, hanya terus melakukan yang terbaik. Gak peduli kebaikan kita akan diakui atau nggak. Yang terpenting, jalani aja yang menurut kita baik. Dan gak mengusik orang. Karena Tuhan itu
api segala gossip yang menerpa dirinya. Tak urung hal itu just
ak mengenal Alan pun tak terlalu jel
apa aku
kter Karina, yang dikemudikan si pengacara berwajah lempeng seperti jalan tol itu. Sedari t
ar meny
mbuka pintu belakang kemudi. Ada Mbok Jum ternyata yang duduk di sebelahnya.
disambut dengan desi
tadi? Suka sekali