jahnya Ta
ju teras, dengan tangan Ghani yang masih bertengger di bahu wanita cantik di sebelahnya, yang juga tengah memeluk p
AT
MA
AK
h berjalan di depannya
o? Ad
samping mobil dengan pintu yg masih terbuka, mendorong pintu mobil sekuat tenaga sehingga tertutup d
seakan nge- blank. Langkah kakinya pun seolah melayang tak menapak tanah. Ia
a merek
wanita ca
benarkah
ap temannya yang tertinggal. Kalimat tanyanya memecah pusaran ya
ah memanas malu. Untung baginya karena cahaya lampu teras tak terlalu terang, jadi wajah merahnya tak terlalu terlihat oleh dua s
an hangat. Atau jangan-jangan, malah telap
u melepaskan genggaman tangan halus mama Ghani dan berjalan ke mobilnya
at didengarnya suara halus merdu itu menyapa indera pendeng
memelankan laju mobilnya. Telapak tangannya masih dapat m
ya. Samar masih tercium aroma harum dari lo
pa jadi sepert
naknya. Suara halus merdunya terasa masih membelai gendang telinganya. Dan aroma samar di telap
*
Tok
arena kain tirai tebal penutup pintu kaca menuju balkon masi
Tok
Bangun wo
lagapan. Tercenung sejenak, lalu tiba-tiba menarik kasar selimut yang melo
dah keringetan plus ngos-ngosan eh jamunya masih enak-enakan produksi iler sama belek! Dasar kebo!" damprat makhluk imut yang me
ung jadi terang benderang. Tanpa sadar Rheno ma
pinya semalam. Sementara makhluk imut cerewet yg tengah be
" tanya Andien cewek imut tapi cerewet,
keluar gih, aku sudah bangun!" s
masih rebahan begitu,
berdiri?" tantang Rheno iseng denga
a memerah seketika, "Kamu ti
ihat?" goda
res!" Buru-buru Andien kab
or! Batin Rheno sambil menyingkir
alam posisi siaga. Disentuhnya sekilas
annya shower langsung ke kepalanya. Pelan-pelan rasa hangat di bagian bawah tubuhnya mend
*
napa Rheno malah kegirangan bisa bersantai-santai di dalam kamar
g Kardi suami Bi Asih kalau tidak ada tugas antar jemput mama atau mengant
ngambek. Orang tuanya sedang keluar kota untuk urusan bisnis. Sedangkan Biyan, adiknya cuma pulang dua
lai mengembara dan entah kenapa sejak semalam c
tik berbingkai rambut berpotongan shaggie s
hanya aroma lotions miliknya sendiri yang tercium di sana, tapi menurut bayangan Rh
iba saja ada terbersi
telepon genggam miliknya yang sedari
r ponselnya, lalu segera d
lagi nanti ya Ghani m
s suara yang tiba-ti
a? Nanti biar saya sampaikan
nya. Hatinya terasa melonjak kegirangan setelah mendengar suara yang entah
ih di sana?" suara merd
ti.. Yaah, hanya hatinya yang sibuk bermonolog,
henti bicara! Moh
he
uuuut
*