gaja dibeli Hendry untuk ditinggalinya bersama Ayu setelah menikah. A
nitikkan air mata sedih. Matanya sembap. Entah sudah berapa kali ia
itu cepat Engkau pangg
a masuk dan l
! Mestinya kamu sadar, semua yang jadi sua
gak mau suamiku menin
gaku! Mending sekarang kamu cepat angkat kaki dari rumah ini! Karena i
"Tapi aku masih sah jadi istrinya Mas Hendry. El
mau pergi? Pasti kamu mau ngarepi
an Ela begitu menyakitkan baginya. Lagi-la
hum suamiku. Tolong izinkan aku tinggal di sini
pa ampun. "Simpan air mata b
yu keluar denga
gin tinggal sebentar aja
uk melihat kondisi Ayu. Pemuda itu langsung kaget melihat sang kakak diperlakukan kasar oleh Ela. Vano dengan
perenggut nyawa suami seperti dia! Dia udah korbanin suaminya sendiri cuma biar awet mud
orang soal Kak Ayu pake tumbal. Itu
, sampai kapan pun aku nggak akan maafin kamu karena ud
no. "Aku nggak mau denger apa
rya keluar pintu. JEBRET
gis. Sementara Vano b
kita pulang seka
karena kamu selalu be
kewajiban
yambut pernikahan yang akan dilangsungkan. Sama seperti suami sebelumnya, Ayu pun sempat ragu dan memperingatkan Hendry perkara kutukan yang santer dituduhkan orang-orang
tiada sama seperti kedu
*
A BULAN
man bersama Vano,
yu akan terus merata
ku takut ketemu orang-orang, Vano. Aku juga selalu teringat suami-suami
suka sama orang yang berputus asa." Vano ber
i telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami ( Allah) telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
udian tersenyum, meras
n. Kak Ayu harus semangat, harus move on!" ujar Vano sambil memberikan secarik
a Vano," ucap Ayu sambil bersyukur mempun
u pergi meninggalkan Ayu. Dari jauh teman sekolah V
kat Vano itu siapa?" Safa tampak semaki
apa Safa ketika sudah
lalu tersenyum. "Safa? Kamu Saf
mengangguk. "Iya, aku Safa. Ter
waktu ada pesantren kilat di sekolah, tepat
ranikan diri bertanya. "Mbak yang duduk di sana itu siapa
leng. Safa langsung melting
nanya-nanya kamu. Habis,
ahut Vano. "Oh ya, itu K
m semringah. "Oh, ka
Vano jad
u ya. Udah ditungguin sama Mama
cir pergi. Gadis itu sampai tersandung dan hampir jatuh saki
*
ng sedang menawarkan produk-produk
ng ini! Harganya mahalan dikit, tapi awet." Ayu ber
dit nggak bayarnya?" cel
syarat-syaratnya uda
Ia terkejut
pekik El
Ela dan ter
n lebih nggak ke
! Mending kamu segera
t. Ibu-ibu j
ernah bergaul dengan perempuan ini! Dia ini perem
orang t
sung mati! Suami-suami sebelumnya juga mati semua setela
at, ya?" celet
Katanya emang suaminya dijadiin tumbal biar
a sama dia, atau anak lelaki ibu-ibu yang tergoda! Dia kayak gini p
tas perlakuan Ela. "Ela, kamu jangan fitnah aku! Demi Allah aku sama sekali
ta usir dia biar jauh-jauh dari tempa
gi. Ibu-ibu juga ikut mendorong Ay
gan!" Ayu memelas mengharap rasa iba dari Ela dan para warg
lain yang tadi dibawa Ayu untuk dijual. Ayu menangis sambil memungu
*