s. Di sampingnya ada Van
Kak Ayu, pasti Ruben bakalan
tanpa restu orang tua
ar dikasih jalan terbaik. Aku juga pingin tahu se
ada telepon masuk. Ayu
arah Arya. "Ru
ah angk
*
telepon Ayu tapi telepon
one-nya lagi, tapi Rahma mengelak dengan tangk
ng camkan baik-baik ya, jangan per
ng balikin
lempar handphon
napa Mama masih nggak
ena Mama sayang kamu! Mama nggak ing
Mama karena keputusan Ruben udah bu
gkah pergi d
ada cara lain. Aku harus lenyapkan Ayu sebelu
memikirkan r
*
. Arya masuk ke kamar dan langs
Kak Ayu bisa ikut ngajar les privat sam
setuju. "Iya.
*
dang mengajari anak k
terus! Saya mau main!
nyum kepad
pilot. Kalau pilot kan mesti raj
te mereka. "Iya, Tristan. Kalau rajin be
yu dan Safa. Byuuur! Baju Ayu dan Safa jadi basah ke
" Ayu kelimpungan membersihkan tumpah
an jadi nggak perlu
napas, keduanya salin
Tristan, biar pintar. Ya udah kalau kamu bosen ngerjain tu
ru datang bersama ibu-ibu yang lain dan lihat Ayu. Mereka lang
katanya suka cari tumbal
get. Tapi Ayu co
i cuma nemenin Safa ngaj
in ketakutan dan lan
gak mau anak saya diajar sama perempuan pe
tuduhkan ke Mbak Ayu itu nggak benar. Semua
sini lagi. Jangan ajarin anak saya lagi! Safa, kamu sa
kaget. Namun, kemudian
rjalan pulang. A
arena aku kamu jadi ngga
a-apa. Kan masih bisa nga
dan Safa. Ayu dan Safa terkejut. Preman keluar
pa-apaan ini
a karena dia kalah kuat. Safa berusaha menolong Ayu, menariknya, tap
bak!" teriak
an dan bangkit panik lihat ke san
looo
menolong. Muncul Vano yang mau menjemput Ayu. Sa
at tolongin
a Kak Ayu
Ayu di
aget bu
embawa Kak Ayu pergi?" tanya
njahat pergi. "Ke sana. Cepat!
ngejar mobil ya
*
o memotong mobil, CKIIIIT! Mobil berhenti mendadak. Tampak
angan berani macam-macam sam
preman turun dari mobi
geram. "Ayo haja
dengan Vano. Preman pe
UUU
orang preman hingg
a! Gua hajar juga lo
gapan. Vano membalas memukulnya hingga jatuh. Preman yang lain datang mau keroyok Vano. Tapi Vano melom
api seorang preman menariknya jatuh. Braak! Ayu te
mpiri Ayu yang terkula
Kak terluka. Kita harus
sakit banget." Ayu
Safa menangis ketakutan menyertai Ayu dan Vano. Gadis itu sama
*
arah-marah berb
perempuan kayak Ayu aja nggak bisa! Pa
up telepon d
h nggak bisa dicegah lagi berhubungan sama Ayu. Ruben ngotot mau nika
*