bisa membayangkan bagaimana rasa sakit hatinya. Aku buru buru menghapus air mata yang sudah membanjiri pipiku. Semoga
i mbak. "suaranya terdengar sangat kecewa. Aku hanya bisa mematung di tempat. Tanpa b
bahasa tanpa merespon. Raut wajahnya tampak tidak enak pada Mas Ri
mi keluarga tapi juga rumah mbak sudah berubah menjadi penampungan orang" Aku tidak tahu. Ia berbohong dan berpura pura atau mengatakan yang sebenar
k sendiri dianggap orang lain. Aku dan Fatimah akan pergi sekarang juga dari si
bak Rusmi terdengar meninggi di tengah
timah adik kandung kamu sendiri," suara Mas Dandi tiba-t
cukup Rus? Masih kurang itu??" kini s
sa hang out bareng temen
seperti mereka lagi mas," lanjut Mbak Rusmi s
mprioritaskan rasa malu kamu ke teman kamu dari
i membanting Vas bunga
rdulikan Mbak Rusmi yang terus di cecar Mas Dandi. Sementara Mbak Rusmi tetap diam mematung. Raut wa
us meneteskan air mata. Tak di sangka kakakku setega itu pada adiknya. Jika memang ia tak ingin aku tinggal di rumahnya ia seharusn
e kamarku. Ia men
sakit hati yang ia perbuat Rian." Mas Dand
u lama disini. Sudah saatnya aku pergi dari sini. T
salah kalau kamu tinggal di sini. J
jadi duri masalah rumah tangga kalian. Kami pergi saja Ma
smi. Kami pamit mas" aku mengutarakan permintaan maafku pada Mas Dandi. Mas dandi y
i baik-baik" ucap Mas Rian kemudian sa
*
Mbak R
inya tak cinta lagi kepadaku. Untuk memberikan uang harian pun kini sedikit. Tak seperti dulu yang
an mereka. Bukan aku yang salah. Tapi mereka, Fatimah dan Mas Rian suaminya. Bukannya me
erngiang-ngiang dengan ucapannya kemarin malam kala
ah meminta apapun pada suaminya. Aku sangat kesal di buatnya. Atas kejadian itu aku yakin pasti Das Dandi menyim
hku sama sekali. Sepertinya ia masih kesal kepadaku. Hatiku semakin geram pada Fatimah. Pasti
k duduk sambil meng
kan suara apapun dari mulutnya. Aku berani
dengan ragu-ragu aku mengucapk
k ke arahku. Sebelumnya Mas Dandi tak pernah merespon dengan nada tinggi kepadaku. Bahkan sampai mel
u. Mas sering bandingin aku dengan Fatimah. Aku yakin mas past
berpikiran seperti itu, mas ngga suka ngga cinta sama siapap
ah tinggal disini.." mukaku layu. Aku masih men
menstabilkan emosinya dan membuang rasa lelahnya. Ada yang aneh dengan mau tubuh
yang aneh
lagi meninggi. Sepertinya ia sangat kekel
ti parfum wanita. Mas ha
ana-mana. Inilah akibatnya kalau kamu terlalu sering n
seperti parfum Fatimah.. Mas ? mas tolong jelaska
rasa ke siapapun selain kamu. Tolong Rusmi percayalah sama mas. Mas sehari
ndi katakan. Ia juga menghindar Pasti ia baru ketemu perem