utranya yang membawa koper besar segera menghampirindan
sedikitpun penyesalan terpancar di wajahnya. Semua ini karena b
mu bisa lepas dari perempuan mandul itu. Lalu bagaimana rumah yang kalian tempati. Kamu bakal usir Aisyah
snu dan Aisyah. Mungkin akan jad
arga. Harusnya rumah itu jadi m
ah asisten rumah tangga Bu Ratna yang memberitahu kalau semua masakan sudah siap. Perias p
nya kegiatan yang harus diurusnya. Wanita tua
rumah yang ditempati Aisyah karena memang tujuh puluh persen adalah uang Aisy
lana pendek. Tubuh mulus tanpa cela itu kembali membuang segala ingatannya akan wanita solehah yang baru saja disakitinya. Winda mendekati Wisnu, lalu memeluknya
*
a para sa
ah
etika Wisnu mengulurkan tangan untuk dicium oleh Winda, langit tiba-tiba menurunkan hujan sederas-derasnya. Padahal tadi siang, cuaca
ra panik. Winda segera memegang erat lengan
ki-laki itu juga merasakan debar aneh dalam dadanya. Tiba-tiba nama Aisyah seperenghela nafas lega. Namun cahaya terang lampu juga menyorot sukses waj
nya Winda setelah meli
k Winda dengan rambut pirang yang disanggul itu berub
ucap Wisn
tamu undangan sedang sibuk menikmati hidangan yang di sediakan. Winda memasang wajah murung. Wanita itu tahu, Ai yang di maksud dalam ucapan Wi
ajah yang penuh kesedihan. "Bu, jangan-jangan Mas Wisnu gak bisa nerima aku ja
ulnya. Seorang model ternama sudah cukup baginya untuk kriteria istri anaknya. "Tenang aja. Wisnu sud
ertuanya dengan hangat. Ketika perempuan itu memali
penampilan parlente dan jam tangan yang diketahui Winda sehar
Lagian, siapa yang mengundang k
yang khas indo membuat Winda menatapnya tak berkedip. Haik
menikah. Jadi saya kemari. Oh ya, baga
u, sebaiknya kamu pulang. Tingkahmu dan ibumu sama saja. S
rnya pamit undur diri pada Bu Ratna yang bahkan enggan menoleh sedikitpun. Wisnu akhirnya men
tanya Winda yang
Ratna dengan masih memperta
erebut suami orang. Di masa lalunya, Bu Ratna merasa iri dengan temannya yang sudah sepuluh tahun menikah tapi tidak memiliki anak. Hingga dengan liciknya dia membuat perangkap seolah dirinya adalah
di miliknya. Namun takdir berkata lain. Istri pertama Wijaya yang merupakan sahabat dekatnya dulu, Evelyn malah hamil di usia pernika
setelah tahu sang istri hamil, Wijaya seolah melupakan Bu Ratna meski tak pernah absen memberikan