di indra pendengaranku terdengar menyapaku saat aku sedang disibukkan ole
ta merta menghentikan kegiatan menyapu, begitu mengetahui mbak Mini sahabatku datang
pir sini dulu!" tanya dan ajakkku sembari
kujumpai setelah kepala sekolah tempat aku bekerja s
pengangkatan CPNSku sebagai guru di sekola
an untuk tempat tinggal dia bersama kedua orang tuanya j
dari sejak awal datang sampai beberapa saat setelah me
i Juragan kosan. Begitu aku sering menyebutnya, sama halnya dia menyebutku 'Cekgu' seperti laya
gu," balasnya seraya melangkah
tentang mak War, ARTku. Sebelah tangannya berusaha menggapai kunci grendel pag
setia bertahta di wajahku yang saat ini sudah be
bil membuka pintu pagar menyilahkan mereka untuk masuk. Uc
Emangnya gak dagang, tah?" tanyaku sambil meletakan sapu lidi di s
piye, too? Bakalan enggak ngebul dapurku
nita yang sejak tadi ikut bersamanya. Hal ini seketika menyadarkanku bahwa saat i
pada wanita yang saat ini berada disamping mbak Mini. Otakku
nya menenteng tas tangan branded berwarna hitam seolah ingin menunjukkan tingkatan kastanya pada kami, sedangkan tangan kanannya sibuk memindahkan kaca mata hitam yang dipakainya dari wajah ke
yang sangat kentara. Celana jeans ketat yang dikenakannya dipadu dengan kaos tanpa kerah yang juga sangat ketat membungkus tubuhnya sampai lekuk tubuh seksinya tergambar sangat jelas, ditamb
itu berucap sambil tetap melangkah melewati gerbang yang barusan kubuka tanpa memandang padaku yang sedang d
ka menyebut sebuah nama, entah aku yang baper atau memang begitu kedengarannya, aku ti
engingat-ingat. Sel sel membrane yang ada di otakku mengirimkan sinyal-sinyal yang aneh, tapi apa ya? Sinyal sinyal itu tak ma
abat tangannya dan sejenak menghentikan langkahnya, namun sepertin
k mbak Mini untuk k
persilahkan sahabatku itu un
ni setelah memindai sekeliling
mpir tak pernah kami melakukan kegiatan atau bepergian secara t
ng harmonis. Kemana mana kami selalu bersama kecuali berangkat ke tempat bekerja masing masing dan tidak pernah terdengar kami bertengkar. An
enjadi bahan pembicaraan tentangga. Permasalahan rumah tangga dapat kami selesaikan tanpa sampai mengikutsertakan pihak orang ketiga untuk menyelesaikanny
umumnya. Kini mereka sedang menyelesaikan sekolah di universitas pilihan mereka, sehingga kami hanya t
ol. Sedikit demi sedikit kami bersama sama menikmati prosesnya dalam suka dan duka, hingga saat ini kami sudah dapat menikmati hasilnya. Anak anak yang tumbuh sehat dan tidak merasakan kekurangan baik harta t
mah, lagi pelatihan, jawabku sambil te
ledek mbak Mini disertai kekehan renya
mahnya mas Beri, kan?" tanya wanita
ar mandir sambil telapak tangannya tak henti dikibas-kibaskan di
tama, kah?" tanyaku memastikan de
saya ke dia, mana mas Beri nya?" cerocosnya tanpa jeda dengan nada bicara manj
kecuali keluarga dekat atau orang yang sudah dia kenal dekat. Dan semua teman teman di tempatnya bekerja sudah aku kenal semua. Apakah ada yang dirahasiakan oleh mas Tama sela
as
as
u, Aya mu!" teriaknya mem