ranjangmu
ehadirannya hari itu. Dia memastikan finger scan-nya benar-benar terbaca. Terkadang bos r
ya pada pak Bagaskara adalah untuk cost saving, sebetulnya dia tidak mau ada
n parkiran yang ada di pintu belakang tembus ke gate exit security yang ada di depan lobi. Arjuna mengendarai mobilnya da
yar ponselnya, memesan transportasi onlin
n
buka jendela setengah. Kepalanya menyembul dari bali
us." Wanita itu ternyata lebih memikirkan orang lain dari pada dirinya sendiri. Bisma tersenyu
a di paviliun kelas menengah. Sebuah pavilun mini yang di dalamnya, hanya ada kamar tidur dan kamar mandi. Dapur dan ruang tengah milik bers
uah apartement di mana Cantika, kekasih sekaligus mantan sekretarisnya tinggal di sana. Arjuna keluar
p hari mampir ke sana setiap pulang kerja. Bagi Arjuna, Cantika adalah candu, dia bisa mendapatkan kesenan
rnya Arjuna tiba di tempat yang ditujunya. Dia segera keluar dan menuju kamar paling pojok milik Cantika. Sesampainya di sana, dia mengeluarkan kartu ak
kl
durnya. Hanya lampu temaram yang terlihat berpendar, Arjuna berjalan hati-hati agar tidak membangunkan kekasihnya yang pastinya sudah terle
umul mesra di atas tempat tidur. Napas memburu dengan tangan gemetar, Arjuna menekan saklar lampu dan terlihatlah adegan yang mem
tu terlihat kaget dan segera menar
?" Wajahnya merah ketakutan, suaranya gemetar. Dia
agi, dengan mulut kotormu." Arjuna menendang ra
r
terjatuh. Matanya melirik sinis ke arah le
di antara kalian." Dengan sinis dan nada penuh tekanan, dia mena
turun dari ranjang dengan memba
ambil melirik sekilas pada wanita
kartu akses apartement pada wajah Cantika yang sud
emuanya!" Wanita itu menc
i!" Arjuna setengah berteriak dengan mata membulat penuh kemarahan. Kem