A
! Cepetan angkat dan goreng!" s
marut kelapa sedikit lagi!" tukask
-akang kamu! Udah pada datang! Masaknya belum ke
sendiri! Airnya udah aku rebus juga dalam ter
itu jangan banyak tingkah, tinggal bikin kopi aja su
Kudengar Rema, kakak sepupuku yang
Si Ba
gga, tapi entah kenapa ketika mendengar sendiri ucapan itu
endidikan 'kan sukanya banyak tingkah da
ah belagu!" sambung Rena, K
ki karir bagus. Memang nasib baik tidak berpihak pada keluargaku. Ibuku yang merupakan anak bontot menikah dengan seorang lelaki yang h
u datang. Meskipun usianya sudah mencapai lima
ak baik menentang yang lebih tua!" ucap Kakek dengan sekilas me
ya tidak tega melihatku. Dia segera berdiri meni
bergegas meninggalkan pekerjaan memarut
a. Kudengar riuh sepupu-sepupuku menya
epupuku di dalam rumah. Mereka sela
kakek!" Dan mereka terdeng
h baik. Dan keempat cucunya yang kini sudah menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi. Cuc
pakan adik termudanya. Hanya Wa Imah saja, yang merupakan kakak ketiga dari ibu yang memang hidupnya sama juga
Sementara Kak Selvi meskipun usianya sudah memasuki kepala tiga. Dia masih belum m
wari kopi tersebut pada K
amu? Kami minta maaf gak bisa hadir
" ucapku sebetulnya
ak ada seorangpun dari keluarga yang menghad
ang Sarif. Soalnya bos mereka 'kan nikah juga. Biar kita tampil maksimal, secara kan acara
nggal pernikahan kamu, Ta?" tukas Teh Selvi. Dia masih berbaring di pa
tu misterius kaluarga konglomerat yang katanya
olah aja cuma lulusan SMA, pekerjaan babu, mana mau dia! Me
nek tua yang sakit-sakitan kan ka
onsel murahan yang kubeli dari hasil kerja kerasku.
f, ya ... malah bentrok sama jadwal be
s! Gimana Mama? Baika
ten, perkembangan kesehatannya berkembang pesat! Aku tidak sa
i ke nirwana. Entah perbuatan baik apa yang kulakukan dul
at Al-qurán yang selalu dia curi dengar setiap shubuh. Ah, biarlah kebahagiaan ini kugenggam sendiri dulu. Bahkan da
suamiku. Ahsraf Adireja Putra, tapi tetap saja ayahku tidak mengerti siapa sebetulnya kini menantunya. Maklu
wangi lumpur sawah. Bergelut mencari rejeki di sa
glomerat Adireja grup dengan santun memperlakukan ibunya ketika hendak naik pesawat!" Teh Se
n Ashraf ... lihat saja, nanti pas acara perayaan di kantor, akan kupepet ... gak a
mimpi ketinggian! Na
ake baju apa, ya! Aku peng
brol. Membicarakan tentang pesta yang akan
aku datang dengan gaun Cinderell
-senyum sendiri