afka berubah menjadi datar
usah dilihatin juga kali." denga
juga kuc
a pikir gw hewan apa." gumam Dara dengan
kali yah" rafka melihat Dara sedang memanyu
nya untung saja tidak mengenai wajah gantengn
n pulang, Dara yang baru saja keluar dari kelasnya bersama teman-t
." tanya Rafka den
ik tanya Dara yang mas
Masa saya nanya orang lain
itu si Risa." ucap Dara arah m
pan pak rafka lu bukan gua." uj
diam aja." bisik
cape juga bicara sama tema
a siapa?" Rafka yang merasa
a mengedipkan matanya menginsyarat
kampung yah." Risa yang tidak
ur sih." Dara kezel kenapa
r dari saya?" Tanya R
gucapnya dengan terbata-bata Padaha
Dara mencoba untuk lari darinya. Ja
k duluan yah udah di
dulu tanggung
an tangannya cepat-cepat menghindar
a Dara ingin kabur dari dirinya ia
lang lah pak
narik tangan Dara men
oba untuk melepaskan tangannya tapi tid
melepaskan tangannya, Dara ketakutan. buat apa dosennya membawa
ti bapak mau ngapa-ngapain saya kan ngaku aja deh." Dara
ruangan ini karena ada tugas yang kamu kerjakan.
kemudian Dara pun meng
karena saya ingin kamu ban
ada waktu kan." pikir Dara memangnya tidak ada waktu
rena saya tidak suka m
ulang." Dara takut karena hanya ad
anya !!" Dara langsung mengerjakan tugasnya dari pa
nya tertawa mendengar ucapan
ti menatapnya tanpa dia sadari yang ditatapnya malah menat
otkan matanya ke
an." Rafka jadi ngeri ji
ara kemudian melanjutkan tuga
o nggak ada yang suka sama ka
dengan perkataan dosennya yang terpenti
dibolehkan pulang kan Pak !!" Dara sudah sele
a Rafka menatap wajah Data dengan dat
mbuskan nafasnya perlahan rasanya ingin memarahi dosen
buat Dara ingin membunuh dose
tua saya nyariin." Dara bangkit dari tempat duduknya sebelum k
Dara menatap tajam k
bareng
rjalan memasuki lift Dara melihat tangannya yang masih digenggam oleh dosennya,
engan tatapan polos sep
nuju tangan yang sedang digenggam oleh dosennya. Langsung saja Rafka me
melangkahkan kakinya dengan cepat menuju
t-cepat donk." Dara berlari mengi
ka melihat ke belakang Dara masih bera
at sekali." Dara mendekati dosennya ya
embuat Dara jengkel enak saja mengatai dirinya pende
ndek gini banyak
i melangkah Rafka menatap matanya l
buat Dara gugup untuk menjawab
menjauhi wajahnya kemba
Dara lalu berlari takut
mengejar Dara sampai diparkiran Dara berhenti dari
a kok." Dara pasrah untuk tid