/0/2850/coverbig.jpg?v=97f0192d4a1aae7e692969c4bbac8de6)
Adara Adila Calista berusia 22 tahun sebentar lagi ia sudah lulus kuliah alm. Kakeknya mewasiatkan kepada cucunya untuk menikah dengan cucu dari sahabatnya tidak disangka calon suami Adara ialah dosennya yang selalu membuat dia kezel ap jadinya nanti jika ia menikah dengannya Rafka Shaquile Zhafran berusia 24 tahun dia bekerja seorang dosen dan juga CEO papahnya menyuruhnya untuk menikah dengan cucu kakek sahabatnya karena itu adalah wasiat alm. Kakeknya jika tidak melakukannya semua warisannya milik Adara tapi ia tidak pernah memikirkan harta warisannya yang terpenting kebahagiaan keluarganya
Adara Adila Calista berusia 22 tahun sebentar lagi ia sudah lulus kuliah alm. Kakeknya mewasiatkan kepada cucunya untuk menikah dengan cucu dari sahabatnya tidak disangka calon suami Adara ialah dosennya yang selalu membuat dia kezel ap jadinya nanti jika ia menikah dengannya
Rafka Shaquile Zhafran berusia 24 tahun dia bekerja seorang dosen dan juga CEO papahnya menyuruhnya untuk menikah dengan cucu kakek sahabatnya karena itu adalah wasiat alm. Kakeknya jika tidak melakukannya semua warisannya milik Adara tapi ia tidak pernah memikirkan harta warisannya yang terpenting kebahagiaan keluarganya
Dara terbangun dari tidurnya ia melihat alarmnya sudah pukul 08.00 sudah lah telat berangkat kuliah hari ini ia buru-buru ke kamar mandi.
setelah selesai ia menuruni tangganya berlari ke arah meja makan semua pada heran menatap dara yang sedang terburu-buru.
kakinya melangkah berjalan ke arah meja makan orang tuanya pun juga sedang makan bersama.
"Dedy sama mamih kenapa gak bangunin aku sih !!" omel dara pada orang tuanya yang tidak membangunkannya untuk berangkat kuliah.
"Memangnya kamu ada jadwal kuliah dar?" tanya Dedynya yang sedang menghirup kopinya.
"Ada Ded aku udah pesan sama mamih buat bangunin aku hari ini." dara menatap ke arah mamihnya yang sedang cengengesan seperti tidak bersalah dengannya.
"Maaf sayang mamih lupa hehe." lista menjawabnya tanpa merasa bersalah.
"Mamih !!" Teriak Dara yang sudah kezel dengan mamihnya selalu membuatnya marah.
"Maaf deh sayang nanti besok mamih bangunin pagi yah." dengan santayynya mamihnya berbicara seperti itu.
"Ihh kesel deh" gerutu dara menghentakkan kakinya.
"Jangan kezel-kezel sayang nanti nggak dapet jodoh loh." goda mamihnya.
"Aku cape ngomong sama mamih gak ada habisnya."
"Siapa suruh bicara sama mamih." untung mamihnya kalo bukan udah dilempar kali yah bicara sama mamihnya tidak ada habisnya selalu panjang lebar hak bisa serius kalo diajak bicaranya.
"Sudah-sudah jangan berisik, lebih baik kamu makan dulu" perintah Dedynya.
"Tau lu berisik amat sih emangnya ada apa?" Tanya abangnya yang baru saja keluar dari kamarnya ikut bergabung bersama keluarganya.
"Tau 'ah kezel aku sama kalian." ujar dara berlari keluar dari rumahnya lalu memasuki mobilnya, menjalankannya dengan kecepatan tinggi semoga dia tidak dimarahi oleh dosennya karena terlambat datang kuliahnya.
"Lah tuh orang kenapa!" Riko heran dengan adiknya kenapa malah jadi marah-marah padanya tidak biasanya Dara seperti itu pasti ada sebabnya yang membuat dirinya kezel.
"Gara-gara mamih Dara kesiangan berangkat kuliahnya." ujar Candra pantesan aja dara kesel gara-gara mamih toh pikir Riko.
"Lagian begadang Mulu sih nonton oppa tuh." balas Riko
"Emangnya oppa siapa Riko?" tanya mamihnya dengan wajah polos tanpa dosa.
"Tanya Deddy aja mih aku pergi dulu." Riko mencium kedua tangan orang tuanya lalu berangkat ke kantornya dengan menenteng tas ranselnya.
"Oppa siapa yah Ded kira-kira" tanya lista pada suaminya.
"Dedy Gak tau mih, Dedy berangkat kerja dulu yah." langsung saja Candra mencium kening istrinya dan meninggalkannya dari pada istrinya nanya panjang lebar lebih baik dia kabur deh emang yah suami laknat😂 istri nanya malah kabur.
"Kenapa pada kabur sih heran deh." lista berbicara pada dirinya kenapa semua pada kabur memangnya apa yang salah dengan dirinya.
"Bi sini deh" panggil lista pada bi asih yang barusan saja lewat di ruang makannya.
"Ada apa nyonya?" tanya bi asih padanya.
"Bibi tau gak kenapa tadi semua pada kabur yah." ujar lista dengan polosnya berbicara pada bibinya
"Gak tau nyonya bibi ke dapur dulu yah mau cuci piring, masih banyak pekerjaan yang belum bibi kerjakan." lebih baik bi asih mengerjakan tugasnya dari pada nyonyanya bertanya terus menerus bikin panjang nanti urusannya.
"Kenapa sih pada kabur! Biarin aja deh pusing mamih mikirinnya." lista sudah pasrah tidak mau mencari tahu lagi apa sebabnya.
Baru saja dara masuk ke kelasnya tapi sudah ada dosennya dia heran kenapa bukan Pak Dika yang mengajarnya setahu dia sekarang jadwal mengajarnya tubuhnya pun menundukkan kursinya.
"Saya tidak suka jika ada mahasiswi telat datang," tegas dosen menatap tajam ke arah Dara.
"Bapak salah ngajar kali yah! Jam ngajar hari ini kan pak Dika Pak bukan Bapak." bodohnya dara berbicara seperti itu, lagi tahu dosennya galak masih saja berbicara padanya semua murid hanya berdiam dan menatap ke arah mereka berdua.
"Kamu berani sama saya?" lelaki itu melototkan matanya ke arah Dara dengan tatapan tajamnya.
"Memangnya bapak siapa! Saya tidak takut," dara tidak takut dengan siapa-siapa Pak Dika saja ia bisa merayunya agar tidak menghukum dirinya jika terlambat kuliahnya.
"Perkenalkan saya Rafka Shaquile Zhafran dosen baru yang akan menggantikan posisi Pak Dika" membuat dara terdiam seketika mendengar ucapannya.
"Bapak jangan mengada-ada deh jelas-jelas pak Dika yang mengajar kelas ini." Dara masih menjawabnya ia pikir pria ini hanya menipunya saja.
"Kalo kamu tidak percaya tanyakan saja pada teman-teman mu."
"Dar gue saranin jangan buat masalah deh sama dia, emangnya lu gak takut apa?" bisik Tisa padanya agar tidak mencari masalah dengan dosen galak ini.
"Gue gak takut sama dia mau dia dosen kek, gue nggak perduli yang jelas dia nyari masalah sama gw."
"Seterah lu aja deh gue cuma saranin aja."
"Maaf Pak saya tidak tahu." mati sudah jika sudah begini kenapa sih nih mulut jahat amat, kenapa tidak dipikir dulu sih hancur dah bertemu dosen galak ini.
"Saya tidak butuh maaf kamu."
"Songong banget nih orang gak butuh maaf dari gue emangnya dia siapa? baru jadi dosen aja udah sombong." gumam Dara.
"Silahkan keluar dari ruangan ini" usir Rafka.
"Tapi Pak saya kan sudah minta maaf sama bapak." jelas Dara.
"Keluar dari ruangan ini atau nilai kamu akan saya kurangi." ancam Rafka.
"Iya iya Pak saya keluar." dara berjalan menuju pintu keluar sebelum itu ia mengatakan bahwa dosennya galak.
"Dasar ganteng-ganteng galak" dara mengoceh sendiri membuat Rafka mendengar ocehannya
"Saya emang ganteng."
"Pede sekali percuma ganteng kalo galak mah." ejek dara kalinya pun melangkah menuju pintu keluar.
"Awas kamu dasar murid tidak sopan mengatai dosennya sendiri" omel Rafka.
"Cantik juga! Eh apaan sih kenapa jadi muji dia sih cewek ngeselin kayak gitu juga." gumam Rafka.
"Dosen yang ngajar kita siapa sih? Songong banget tuh orang." protes Dara pada teman-temannya, mereka sedang berkumpul dikantin yang sangat ramai ini.
"Udah gue bilang dia itu dosen baru disini buat gantiin posisi pak Dika." ujar Tisa memasukkan makanannya ke mulutnya.
seorang Hasna Khairani Syafina yang berumur 23 tahun ia dijodohkan dengan duda yang beranak 2. Hanya menganggapnya seorang pembantu dirumahnya, ia tidak pernah diperlakukan lembut dengan suaminya. Di depan mamahnya, ia lembut sekali. Tetapi, dibelakangnya selalu bersikap kasar padanya. Di tambah anak perempuan pertamanya yang menganggap dirinya hanya sebagai pembantu. Selalu menginjak-injak harga dirinya, tapi ia harus sabar mempertahankan pernikahannya itu.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. "Berhentilah menggangguku!" kata mantan pacarnya. "Hatiku hanya milik Jenni." "Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?" kata seorang tokoh besar misterius.
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."